REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menghadapi lonjakan pengunjung yang biasa terjadi pada liburan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, pengelola hutan wisata Punti Kayu Palembang, Sumatra Selatan melakukan pembenahan berbagai objek wisata dan fasilitas pendukung lainnya.
"Untuk menghadapi lonjakan pengunjung yang biasa terjadi pada setiap liburan hari besar keagamaan umat muslim itu, sekarang ini kami melakukan pembenahan beberapa fasilitas objek wisata serta melakukan perawatan tanaman hias dan aneka satwa," kata Pengelola Punti Kayu Palembang, Tony, Senin.
Menurut dia, hutan wisata yang lokasinya di tengah Kota Palembang, masih menjadi salah satu tempat wisata favorit warga setempat dan wisatawan yang berkunjung ke kota pempek itu.
Ribuan pasangan remaja, anak-anak didampingi para orang tuanya dan sejumlah rombongan dari berbagai daerah biasanya memanfaatkan momentum libur hari besar keagamaan itu untuk berekreasi di hutan wisata ini.
Di hutan wisata itu, pengunjung dapat menikmati suasana hutan pinus dan aneka satwa, serta pengunjung juga bisa membawa anak-anak mereka menunggangi gajah keliling area objek wisata alam ini.
Dengan dilakukan pembenahan beberapa objek wisata dan fasilitas pendukung lainnya serta perawatan tanaman dan aneka satwa, diharapkan para pengunjung dapat lebih nyaman dan benar-benar terhibur di dalam hutan wisata Punti Kayu, katanya.
Selain untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung, pembenahan dilakukan untuk mengimbangi akan diberlakukannya tarif atau harga tiket masuk baru pada akhir Juli 2014.
Tarif tiket masuk untuk masyarakat umum yang selama ini Rp 2.000 per orang kini menjadi Rp 5.000, sedangkan pengunjung dari mancanegara yang selama ini dikenakan tarif Rp 15.000 per orang dinaikkan menjadi Rp 100.000 per orang.
"Bagi pengunjung yang membawa mobil pribadi, bisa membawanya masuk ke dalam area hutan wisata dengan menambah tiket masuk kendaraan Rp 7.500 per unit, ujar Tony.