REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan belum mendapat informasi jadwal pasti penerbangan Jatayu Air, meski sebelumnya menyatakan pembukaan rute Batam-Palembang-Bandung akan dimulai awal Juni.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam berada di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Kementerian Perhubungan. Bandara tersebut tidak dikelola oleh PT Angkasa Pura layaknya bandara besar lain di Indonesia.
"Kami berharap secepatnya Jatayu bisa terbang. Agar masyarakat semakin dimudahkan dengan bertambahnya pilihan penerbangan," kata Suwarso, pejabat di BP Batam.
Ia mengatakan, Jatayu Air telah rampung membangun kantor di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang juga akan digunakan untuk penjualan tiket. Jatayu, kata dia, akan menjadikan jalur penerbangan Bandung-Palembang-Batam sebagai jalur pertama yang akan dilayani pasca penghentian operasional maskapai tersebut pada 2006 lalu.
Berdasarkan situs resminya (www.jatayuair.co.id), rute Batam, Palembang, Bandung akan diterbangi dengan pesawat Boeing 737 seri 300/400. Jatayu Air pernah beroperasi di Batam hingga berhenti pada 2006.
Jatayu dijadwalkan akan kembali terbang dari Bandung ke Palembang pukul 08.45 WIB. Dari Palembang melanjutkan penerbangan ke Batam pukul 10.25 WIB.
Selanjutnya pesawat akan terbang kembali dari Batam ke Palembang pukul 11.55 WIB, dan dari Palembang ke Bandung pukul 13.35 WIB dengan harga tiket rata-rata Rp 600 ribu sekali terbang.
Jalur tersebut merupakan rute pertama dari maskapai dengan tulisan merah tersebut.
Dalam situs resminya, Jatayu juga menyatakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal bernomor SIUAU/NB 030, dengan demikian Jatayu Air telah memenuhi aspek legalitas dalam menjalankan usaha.
"Sejak 31 Mei bandara dengan landas pacu mencapai 4,025 kilometer tersebut sudah beroperasi 24 jam dan siap melayani penerbangan malam hari," kata Suwarso.