Sabtu 14 Jun 2014 10:10 WIB

Presiden Terpilih Diharapkan Kembangkan Pariwisata Borobudur

Candi Borobudur.
Foto: Antara
Candi Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, BOROBUDUR, JATENG -- Kalangan pelaku wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengharapkan presiden mendatang mengembangkan kepariwisataan kawasan setempat yang berbasis masyarakat guna meningkatkan perekonomian warga.

"Presiden yang terpilih nanti, harus tahu betul kepariwisataan berbasis masyarakat kawasan Candi Borobudur, apa yang sekarang sudah berjalan harus terus dikembangkan karena kunjungan turis ke desa-desa sekitar Candi Borobudur memberi manfaat langsung kepada masyarakat, termasuk kesenian rakyat," kata Ketua Asosiasi Kesenian Rakyat Borobudur Wasis di Borobudur, Sabtu.

Kegiatan kepariwisataan setempat, katanya, tidak hanya terfokus di Candi Borobudur, akan tetapi juga desa-desa di sekitarnya. Hingga saat ini, kawasan candi itu juga menjadi tujuan wisata sehingga berkembang desa-desa wisata, seperti Candirejo, Wanurejo, Ringinanom, dan Karanganyar.

Ia mengatakan kesenian rakyat perlu terus dikembangkan menjadi satu paket kunjungan wisata kawasan Candi Borobudur.

Asosiasi yang dipimpinnya, saat ini beranggota 69 kelompok kesenian rakyat, antara lain kuda lumping, topeng ireng, gatoloco, prajuritan, dan rebana, dan sendratari. Selama ini, mereka secara berkala mendapat kesempatan menyuguhkan keseniannya di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

"Di beberapa desa kawasan Borobudur sudah jalan, perlu terus disempurnakan. Pariwisata berbasis masyarakat memberikan 'income' langsung ke masyarakat desa-desa yang dikunjungi tamu-tamu," katanya.

Ia mengharapkan presiden dengan pemerintahan mendatang mendorong masyarakat makin mandiri dalam mengembangkan kesenian rakyat kawasan Candi Borobudur, antara lain melalui berbagai pelatihan peningkatan mutu dan fasilitasi kebutuhan kelompok.

Selain itu, Presiden terpilih mendatang juga memperhatikan pembangunan berbagai sarana dan prasarana pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement