REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fotografi memainkan peranan penting dalam pariwisata. Melalui bingkai foto, akan tergambar satu keindahan dan keragaman yang dimiliki sebuah negara.
Terlebih dengan kekuatan media sosial yang semakin kuat, membuat fotografi menjadi salah satu ujung tombak pertumbuhan sektor pariwisata.
Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar "International Photo Week Indonesia 2014".
Kegiatan ini kembali mengundang fotografer dari berbagai negara yang masih aktif memotret dan aktif dalam media sosial. Mereka merupakan fotografer yang di negaranya atau secara international telah meraih "award winning photographers".
"Kami ingin meminjam mata anda untuk kemudian divisualisasikan dalam bingkai foto tentang Indonesia. Lewat sentuhan artistik dan lensa kamera, kami ingin anda melihat betapa indahnya Indonesia," ujar Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat menyambut para peserta International Photo Week Indonesia 2014, di Jakarta.
Sebanyak 40 fotografer dari 25 negara ambil bagian di acara ini. Mereka berasal dari Australia, Bahrain, Belgium, Canada, Cina, Prancis, Finlandia, Inggris, Irlandia, Italia, Maroko, Mesir, Myanmar, Norwegia dan Oman.
Selain itu juga dari Sri Lanka, Serbia, Spanyol, Tunisia, Arab Saudi, Rusia, Swedia, Thailand, Turki dan Amerika Serikat.
"Penyelenggaraan tahun kemarin ada 15 peserta dari 15 negara. Jadi berarti tahun ini lebih sukses," kata Mari.
Peserta "International Photo Week Indonesia 2014" akan mengikuti berbagai kegiatan, yakni hunting foto, seminar dan diskusi fotografi.
Hadir sebagai pembicara pada seminar adalah Jacob Reznicki (USA), seorang Master kehormatan dari Asosiasi Fotografer Profesional Amerika yang juga ahli dalm sisi hukum hak cipta foto.
Juga akan berbicara Reha Blair (Turki) yang hasil karya foto seninya sangat artistik dan mendalami fotografi upacara darwis (Dervish Ceremony) yang sarat dengan filsafat batin.
Sementara hunting foto akan digelar di empat kota, yakni Jakarta, Buton, Labuan Bajo dan Lombok. Lokasi itu dipilih karena memiliki banyak spot-spot objek fotografi yang menarik, antara lain keanekaraman seni budaya, keindahan alam, dan keunikan flora dan fauna untuk diabadikan melalui kamera.
"Anda (para peserta) hanya akan menjelajahi bagian kecil dari Indonesia yang memiliki lebih dari 37 ribu pulau. Anda hanya baru mengunjungi bagian timur Indonesia," kata Mari.
Dalam acara yang akan dilangsungkan pada 6-17 Juni 2014 itu para peserta juga akan mengadakan pertemuan dengan fotografer lokal sehingga diharapkan terjadi interaksi serta saling menambah kemampuan dan wawasan fotografi masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika