REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Lokasi strategis yang dimiliki Batam diakui menyimpan potensi. Sebabnya, Batam harus berperan dalam pengembangan wisata syariah yang tengah dicanangkan pemerintah. Ini termasuk menjadikan Batam sebagai pusat busana Muslim di Indonesia dan dunia.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menilai Batam memang diarahkan pada pengembangan wisata syariah, dan Batam harus memainkan peranan penting. "Batam punya potensi kuat," kata dia.
Dahlan menungkap kokasi Batam yang strategis berdekatan dengan negara-negara tetangga yang penduduknya banyak muslim membuat Batam diparcaya mampu memberikan dukungan pada rencana pemerintah pusat. Pemerintah akan memikirkan pola yang tepat untuk menyokong rencana Kemparekraf, selain memberikan dukungan pada pelaku usaha busana muslim.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, menargetkan Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia pada 2020, karena perkembangan fashion muslim yang terus maju. Dia mengatakan, perkembangan busana Muslim Indonesia sangat pesat, diwarnai kreatifitas yang tinggi, sehingga layak menjadi pusat dunia.
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pemerintah dalam hal ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menggelar festival busana Muslim setiap tahunnya di Jakarta. Selain itu, pemerintah juga menyokong tiga perancang busana muslim ternama, di antaranya Dian Pelangi, ikut peragaan busana di luar negeri.
"Kami bawa ke London, dan responnya luar biasa," kata dia.