REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --- Akhir pekan ini, Lapangan Banteng menjadi tempat wisata kuliner paling hits di Medan, Sumatera Utara. Sejak Sabtu (7/6) pagi, warga sudah mulai menjelajahi stand-stand kuliner di Festival Jajanan Bango 2014. "Sumatra Utara terkenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di barat Indonesia," kataPlt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumatera Utara, Dra Hj Sri Hartini MSi.
Ada 30 kuliner Indonesia yang merepresentasikan kekhasan masakan Barat hingga Timur Nusantara di Festival Jajanan Bango. Selain mi aceh titi bobrok, lontong malam, dan seafood Pak Tiam yang merupakan jajanan laris di Medan, pengunjung juga mengantre di stand kuliner dari daerah lainnya.
Siomay bandung dan batagor Ihsan khas Kota Kembang pun ramai peminatnya. Begitu pula dengan camilan goreng yang dapat dinikmati dengan cocolan kecap pedas manis yang gurih.
Arie Parikesit selaku pakar kuliner nusantara menganggap event seperti ini penting untuk mengakrabkan kembali masakan Indonesia ke lidah generasi muda yang makin bergeser seleranya. Apalagi, gempuran budaya luar di terkait kuliner, sangat dahsyat. "Bukan saja dari Amerika dan Eropa, masakan Asia pun sekarang sangat gencar promosinya," komentar Arie.
Kuliner Medan mendapat pengaruh yang kuat dari penduduknya yang terdiri dari beragam etnis. Bumbu Aceh, Minang, Tapanuli, Tionghoa, India, dan Melayu Deli kental terasa di masakan Medan. "Pengaruh dari keenam karakter kuliner besar ini menghasilkan ragam hidangan autentik yang harus dilestarikan," kata Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk.