REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Pedagang buah nenas madu lokal di trans kaltim khususnya di daerah oleh-oleh buah di desa Martadinata Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur mengaku mendapat rejeki dari hasil penjualan buah nenas yang akhir-akhir jadi primadona pengunjung.
Jamaluddin,52 tahun, salah satu pedagang buah berbagai jenis ini, seperti pisang, semangka, salak, pepaya dan lainnya, namun dalam beberapa bulan ini nenas madu lokal itu paling banyak dicari pembeli. Itu karena rasa nenas madu lokal ini sangat enak dan manis.
"Buah nenas madu lokal ini tidak besar bentuknya tapi rasanya itu yang membuat orang memburuhnya. Rasanya manis layaknya madu asli dengan sedikit rasa asam," kata Jamaluddin, Sabtu.
Menurut dia, nenas madu lokal tanaman masyatakat setempat sudah menandingi penjualan nenas jenis lainnya yang dulunya laris, sekarang kalah dengan nenas madu lokal. Pokoknya kalau orang datang mencari nenas pasti yang banyak ditanya dan dicari nenas madu lokal.
Disebutkan Jamaluddin, untuk nenas madu lokal itu dijual satu gantung dengan dua buah nenas dijual Rp10 ribu, sedangkan nenas lainnya meski lebih besar tapi dijual tiga buah Rp10 ribu. Nenas biasa itu ukurannya lebih besar dan panjang, tapi justru orang lebih suka nenas madu lokal.
"Untuk membuktikan kalau nenas madu lokal itu manis, saya kupaskan dan dimakan supaya bisa merasakannya buah lokal. makanhya mereka tidak persoalkan harga karena rasanya memang enak"ujarnya
Iwan 44 tahun yang juga pedagang buah-buahan dan ole-oleh di desa Martadinata mengatakan, dirinya kadang kehabisan stok nenas madu, padahal itu yang dicari pengunjung yang rata-rata ibu-ibu dan bapak-bapak.
"Rata-rata pembeli itu ibu-ibu dan bapak-bapak menggunakan mobil yang melintas di jalan trans kaltim ini mampir," kata Iwan yang tempat jualannya berdekatan dengan Jamaluddin.
Nenas madu lokal ini, kata Iwan diperoleh dari petani setempat yang memang selama ini dikenal sebagai petani nenas. Mereka menjulanya kesini setiap panen. Sedangkan nenas jenis lainnya itu ada didatangkan dari laur seperti dari Balikpapan dan Berau.