REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Para pegiat pariwisata yang tergabung dalam Destination Management Organization (DMO) Cluster Toraja akan mengikuti Bali Beyond Travel Fair (BBTF) yang digelar pada 10 - 14 Juni 2014 di Bali.
"Untuk menggalakkan roda kepariwisataan di bumi Toraja, DMO Toraja memanfaatkan sebuah momen berskala internasional yakni BBTF," kata salah seorang anggota DMO Toraja Maria Roswati di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai ajang promosi pariwisata dan destinasi baru di Toraja. Karena itu, penggiat pariwisata hendaknya memanfaatkan lima hari kesempatan pada BBTF untuk mempromosikan potensi wisatanya.
Untuk memeriahkan kegiatan itu, lanjut dia, tim menyiapkan para penari untuk "Opening dan Toraja Night". Para penari ini khusus disiapkan oleh Pemkab Tana Toraja. Dilain pihak Pemkab Toraja Utara pun turut mendukung dalam hal menyiapkan berbagai kerajinan dan brosur-brosur objek wisata.
"Pada BBTF akan dihadiri oleh travel-travel sebagai "buyer" dan "seller" dari dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.
Tim DMO cluster Toraja menghadiri BBTF yang bertaraf international tersebut dengan persiapan yang matang sesuai dengan konsep yang telah disepakati jauh-jauh hari sebelumnya.
Adapun rombongan terdiri dari 60 orang, 27 orang diantaranya tim khusus penari, yang diberi kesempatan unjuk kebolehan pada acara makan malam (Welcome Dinner) pada kegiatan tersebut.
Adapun rencana keberangkatan tim DMO cluster Toraja ke Bali pada Sabtu (7/6) yang didalamnya menyertakan staf bagian promosi dan pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Melalui BBTF ini, Maria berharap pariwisata Toraja bangkit kembali dan jumlah wisatawan berkunjung lebih meningkat dengan adanya variasi destinasi seperti kawasan agro wisata Pango-Pango, air terjun Sarambu Assing, air terjun Talondo Tallu Pakkara?, wisata kopi, kawasan wisata religi Buntu Burake, proses pengambilan tuak (palm wine) dan aktivitas keseharian masyarakat Toraja.