REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 100 jenis soto dari berbagai daerah di Indonesia dihidangkan dalam Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), bersama produk-produk kreatif lainnya di Batam, Jumat (6/6).
Di antara soto yang dihidangkan antara lain Soto Padang, Soto Lamongan, Soto Bandung, Soto Mie, Coto Makassar, Soto Sulung dan lainnya.Acara 100 jenis hidangan soto di Batam itu mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menyambut baik acara tersebut. Menurutnya, soto adalah makanan ikonik tanah air yang harus terus dipopulerkan.
"Soto adalah masakan ikonik Indonesia, kami dorong, sambut baik, inisiatif Lembaga Sertifikasi Profesi Indonesia Jasa Boga yang mengadakan ini," katanya.
Kuliner soto dianggap sangat unik, karena hampir ada di seluruh daerah di Indonesia dengan rasa yang berbeda-beda. Ia mengatakan meski pemerintah sudah menetapkan Soto Lamongan sebagai kuliner ikonik Indonesia namun tidak hanya soto lamongan yang berhak mendapatkan predikat 'ikonik.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Indonesia (LPSI) Jasa Boga Sulasmiati Supardan mengatakan berupaya melestarikan kuliner khas Indonesia, agar tidak diakui menjadi warisan leluhur bangsa lain.
Dalam acara tersebut, sedikitnya ada 24 koki memimpin pembuatan soto. Menurut dia, tidak sulit mendapatkan berbagai resep soto khas dari setiap daerah. Umumnya, setiap daerah memiliki soto masing-masing yang resepnya turun menurun dari leluhur dan telah dikumpulkan.
Meski ada 100 macam soto, namun menurut dia, rasanya berbeda-beda. Begitu pula bahan yang digunakan untuk meracik soto.
"Ini menghadirkan 100 macam masakan cita rasa nusantara.Rasanya beda-beda. Beda banget ," kata dia.
Tidak hanya soto, LPSI juga menggali khasanah kuliner lain seperti sate dan nasi goreng. Sate dan nasi goreng juga memiliki banyak rupa di Indonesia, dan semuanya idientik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika