REPUBLIKA.CO.ID, Sambal. Tanpanya banyak orang Indonesia tidak bisa makan. Semakin pedas maka semakin nikmat pula rasanya. Terlebih bila temannya adalah nasi panas yang masih mengepul.
Sambal Nusantara memang beragam. Tidak salah kalau menyebut sambal sebagai salah satu kekayaan kuliner bangsa Indonesia. Karena hampir setiap daerah di Tanah Air memiliki sambal khasnya masing-masing.
Tetapi, sambal seperti apakah yang cocok untuk lauk tertentu? Masakan yang digoreng, kemudian sup, hingga bebek serta lele, sebenarnya mempunyai padanan tersendiri.
Untuk sup buntut, misalnya, chef Rudi Choirudin menilai sambal bawang putih adalah perpaduan yang paling tepat. Rasa bawang putih yang menggigit dan bertemu dengan asin sup buntut, asam dari perasan jeruk nipis atau tomat, akan menghasilkan kombinasi cita rasa sup buntut yang legit.
Menurut pembawa acara masak yang sudah hampir 30 tahun tahun menyapa pemirsa televisi itu, menambahkan sambal juga ada triknya tersendiri. ''Untuk sup buntut, sambal tidak boleh dicampur di kuah,'' jelas dia.
Bagi Rudi, menyantap sup buntut yang benar dilakukan dengan cara meletakkan daging buntut di sendok, lalu menambahkan potongan sayur seperti wortel atau tomat, menyendok nasi, terakhir baru menambahkan sambal bawang putih. ''Itu resep ajaran nenek saya,'' kata Rudi.
Tapi, sambal bawang putih kurang pas bila menjadi rekan santapan bagi sup lain, seperti sup daging atau sup ayam. Rudi menyarankan Anda meracik sambal tomat yang ringan dengan sedikit terasi saja.
Sedangkan untuk semur, sambal korek menjadi pilihannya. Sambal korek, kata Rudi, dibuat dari cabai, terasi, garam, serta bawang merah yang digoreng.
Untuk makanan yang beraroma kuat seperti bebek, Rudi paling suka membuat sambal kunyit. ''Bau kunyit sanggup menghilangkan aroma amis dari bebek,'' jelas dia.
Makanan berkuah ringan juga enak jika dimakan dengan sambal dari cabai rawit. Gunakan cabai rawit merah untuk makanan berkuah dengan rasa yang sudah komplit. Contohnya adalah coto atau soto. Coba pula cabai rawit hijau yang diulek dengan bawang merah dan kemiri. Jangan membubuhkan terlalu banyak garam pada sambal, karena rasa asin harusnya terletak di kuah soto, bukan pada sambal.