REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menurunkan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada menjadi aktif normal pada Jumat (23/5) petang ini.
Penurunan status ini dilakukan karena aktivitas vulkanik gunung terus mengalami penurunan dalan satu pekan terakhir.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Subandriyo mengatakan, dalam sepekan terakhir aktivitas kegempaan dari perut gunung tersebut terus mengalami penurunan.
"Suara dentuman maupun gemuruh juga sudah tidak terdengar, sehingga status kita turunkan menjadi normal," ujarnya.
Dengan penurunan status ini jalur pendakian Merapi kembali dibuka. Namun kata dia, pendaki hanya diperbolehkan sampai Pasar Bubrah atau satu kilometer di bawah puncak.
Meskipun status Merapi sudah diturunkan menjadi Normal, namun BPPTKG tetap mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) tetap waspada.