REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah Citilink tercatat telah menerbangkan sedikitnya 300 ribu penumpang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sejak resmi beroperasi di bandara milik TNI AU itu pada 10 Januari 2014.
“Dalam tempo empat bulan sudah terlihat tingginya animo masyarakat yang memilih terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kondisi tersebut membuat Citilink memastikan untuk secepatnya meningkatkan frekuensi penerbangan dari Halim,” kata President & CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Selasa (20/5).
Arif menilai Halim Perdanakusuma sebagai lokasi yang strategis bagi pengembangan bisnis Citilink ke depan, sehingga peluang untuk meningkatkan produktivitas dan ekspansi penerbangan justru terlihat nyata dari bandara yang berlokasi di wilayah timur Jakarta itu.
Selama ini Citilink telah melayani penerbangan melalui Halim dengan tujuan empat kota pulang pergi (PP), yaitu Halim – Yogyakarta (tiga kali sehari), Halim – Semarang (dua kali sehari), Halim - Malang (satu kali sehari) dan Halim – Palembang (dua kali sehari).
Terkait peningkatan frekuensi penerbangan, Arif yang juga Ketua Asosiasi Penerbangan Nasional Indonesia itu mengatakan rute-rute penerbangan yang sudah ada di Halim akan ditambah mulai dari satu hingga dua kali penerbangan dalam sehari.
“Saat ini kami sedang mengajukan peningkatan frekuensi penerbangan dari Bandara Halim, tinggal menunggu ijin tahap akhir saja. Begitu ijinnya sudah turun, maka segera dilaksanakan mulai 1 Juni mendatang,” kata Arif.
Sejak 2012 Citilink telah menerbangkan sebanyak 2,8 juta penumpang yang kemudian meningkat pesat pada tahun 2013 dengan mengangkut 5,4 juta penumpang. Untuk tahun 2104 Citilink menargetkan sebanyak 8,2 juta penumpang.
Citilink juga berhasil mencatat angka 80 persen untuk tingkat ketepatan penerbangan (OTP – On Time Performance) dari Bandara Halim Perdanakusuma selama periode Januari – pertengahan Mei 2014.
Sedangkan OTP secara keseluruhan tercapai dengan rata-rata OTP 81,6 persen untuk semua rute penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika