REPUBLIKA.CO.ID, Seperti halnya di Pantai Labuana, Pantai Tanjung Karang ini memiliki pasir pantai yang berwarna putih. Pemandangan alam di sekitar ini juga dihiasi oleh batu karang yang mengelilingi bagian daratan. ''Itu sebabnya pantai di sini dinamakan Tanjung Karang,'' kata Fauzi Makasau, pria beranak satu yang membawa saya berkeliling sebagian wilayah Sulawesi Tengah ini.
Untuk melihat terumbu karang, di tempat ini tersedia perahu. Biaya sewa kapal untuk berkeliling dengan waktu sekitar setengah jam itu sebesar Rp 100 ribu. Satu perahu dapat menampung hingga 15 orang. ''Untuk menyewa perahu ini tidak dihitung biaya perorang tetapi sewa satu kali jalan sebesar Rp 100 ribu,'' jelas Bakri atau lebih dikenal dengan sapaan Aco.
Berkeliling dengan menggunakan kapal ini, mengingatkan saya dengan hal yang sama di Pantai Bunaken, Sulawesi Utara. Pada bagian dasar kapal terdapat kaca tembus pandang berukuran 1x2 meter. Kaca tersebut berguna untuk melihat aktivitas di bawah laut.
Dibandingkan dengan Bunaken, terumbu karang yang ada di Pantai Tanjung Karang ini memang tidak terlalu banyak memiliki variasi warna. Namun hadirnya ikan beragam ukuran dengan warna yang berbeda-beda itu sudah cukup rasanya untuk memuaskan hati saya menyaksikan keindahan yang ada di bawah laut.
Saat perahu berkeliling pinggir pantai, Bakri juga sempat menunjuk satu tempat yang sering dijadikan spot menyelam. Ia mengatakan ada juga layanan sewa peralatan snorkling. ''Kalau sewa alatnya Rp 15 ribu saja,'' ungkapnya.