REPUBLIKA.CO.ID, Sepanjang bulan Mei, Hotel Borobudur yang terletak di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, menggelar sejumlah promosi kuliner. Salah satu yang menarik adalah terhidangnya menu aneka jamu di semua restoran, lounge, juga bar di hotel ini.
Jamu sudah lama dikenal khasiatnya bagi orang Indonesia. Inilah minuman herbal dari bahan-bahan alami yang sudah sejak zaman nenek moyang ditenggak bagi kesehatan dan kesegaran tubuh.
Umumnya, jamu diracik dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, akar, bunga, buah, hingga batang kayu tertentu. Di Hotel Borobudur praktik peracikan jamu dilakukan pula mengikuti resep warisan budaya kuliner yang turun-temurun ini.
Sejumlah jamu yang tersedia adalah kunyit, yang dibuat dari kunyit segar, asam jawa, dan gula jawa. Lalu temulawak yang berguna merevitalisasi tumbuh bagi orang dewasa, menjaga kesehatan liver, sekaligus penambah nafsu makan di anak-anak. Jamu temulawak di Hotel Borobudur hanya dibuat dengan campuran temulawak dan gula jawa.
Ada pula beras kencur yang bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh. Racikan jamu ini terdiri dari beras, kencur, dan kedawung.
Jamu dengan cita rasa pahit pun terhidang di sini. Diantaranya brotowali dan sambiloto. Jamu-jamuan dengan rasa pahit umumnya dikenal untuk membersihkan organ tubuh.
Sebelum menenggak jamu, nikmati semangkuk soto padang yang tersaji bersama kerupuk dan nasi putih. Soto padang ini bagian dari promosi kuliner Indonesia di bulan Mei. Harga semangkuknya Rp 88 ribu.