REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Yogyakarta termasuk dalam 10 besar tujuan wisata favorit di Indonesia. Untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk memajukan pariwisata Yogyakarta.
Salah satunya adalah kerjasama dari perusahaan biro perjalanan
"Kerjasama ini harus terus dipertahankan, sebab sebentar lagi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan segera diberlakukan yaitu tahun 2015. Sehingga persaingan akan semakin ketat, termasuk pelaku dari negara lain," ujar Edwin Ismedi Himna selaku Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY, Selasa (13/5).
Menurut Edwin, pariwisata di DIY merupakan pilar utama perekonomian, setelah pendidikan dan kebudayaan.
Edwin menjelaskan anggota Asita DIY saat ini ada 200 perusahaan biro perjalanan. Namun ia mengatakan masih banyak biro perjalanan yang belum menjadi anggota Asita. Hal ini terkendala lantaran untuk menjadi anggota Asita, biro perjalanan harus berbadan hukum.
Meskipun belum menjadi anggota Asita, lanjut Edwin, biro perjalanan tersebut perlu dibina agar kiprahnya tidak merugikan pariwisata Yogyakarta.
"Persyaratan harus berbadan hukum yang masih memberatkan," kata Edwin.
Edwin Ismedi Himna terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY periode 2014-2018.
Pelantikan Pengurus DPD Asita DIY dilakukan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asita, H Asnawi Bahar, Selasa (13/5), di Royal Ambarukmo Yogyakarta. Pelantikan dihadiri Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY, Didik Purwadi, serta kepala dinas pariwisata se-DIY.