Selasa 13 May 2014 07:51 WIB

Bandara Sultan Kaharuddin Cari Solusi Tarik Minat Maskapai Penerbangan

Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar, Ahmad menyatakan kesiapannya menyambut rute penerbangan Garuda Indonesia Airlines untuk mengatasi masalah terhambatnya lalu lintas udara di wilayah itu.

"Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin siap menyambut Garuda Indonesia. Bandara ini memiliki panjang landasan 1.650 meter dan sangat layak serta mumpuni didarati pesawat jenis apa saja, termasuk Garuda," katanya di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Secara mutu, lanjut dia, pihaknya sangat siap, baik dari segi landasan maupun fasillitas lainnya, termasuk lampu bandara.

Ahmad mengakui sejak beberapa minggu kondisi penerbangan di Sumbawa sedikit bermasalah. Merpati yang sebelumnya beroperasi, kini tidak lagi mendaratkan pesawatnya di Bandara Sultan Kaharuddin.

Demikian pula halnya dengan penerbangan Trans Nusa yang sesuai jadwal tiga kali seminggu, kini menjadi semakin tidak jelas. Namun bukan berarti kondisi itu membuat pihak bandara tinggal diam.

"Kami sudah berencana untuk kembali mengirimkan surat kepada pihak maskapai maupun Kementerian Perhubungan," ucap dia.

Ahmad menyatakan, sesuai hasil pertemuan dengan Trans Nusa belum lama ini, alasan utama pihak maskapai enggan mendaratkan pesawatnya di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin adalah berkaitan dengan jumlah penumpang.

Terkait hal ini dia berharap semua pihak terutama Pemerintah Kabupaten Sumbawa bisa memberikan respons positif. 

"Bisa saja ada semacam MoU antara pemerintah daerah dengan pihak maskapai, terkait pemberian subsidi ketika jumlah penumpang tidak memenuhi standar yang disepakati bersama. Atau banyak cara lain yang bisa dilakukan, sehingga tidak ada lagi istilah pesawat tidak mendarat sesuai jadwal atau dengan berbagai alasan lainnya," katanya.

Di bagian lain Ahmad menyinggung perluasan bandara. Ia mengharapkan pemerintah segera mengambil sikap mengingat landasan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin wajib diperpanjang apabila semua pihak tetap ingin agar pesawat dengan berbagai jenis dapat mendarat, termasuk jenis Boeing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement