REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Objek wisata pemandian air panas di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, ramai dikunjungi masyarakat terutama pada sore dan malam hari. "Pemandian yang bersumber dari mata air alami ini dapat memanjakan setiap pengunjung dengan panas alaminya." kata Abdul Karim Lesaluhu, pemilik pemandian air panas Talanghaha di Ambon, Rabu (7/5).
Ia menjelaskan, pemandian air panas miliknya ini dibuka dari pagi hingga malam hari dan selalu ramai didatangi pengunjung terlebih pada hari Sabtu dan Ahad. Mereka yang datang dari berbagai tempat untuk menyegarkan diri dan menghilangkan kepenatan serta kelelahannya setelah beraktivitas seharian, sehingga waktu kujung pun lebih ramai pada sore hingga malam hari.
"Cuaca pada siang hari panas sedangkan pagi hari masyarakat akan sibuk dengan aktivitas mereka, sehingga waktu yang paling cocok yaitu sore dan malam," Ujarnya.
Tarif masuk Pemandian Air Panas di Tulehu Rp5.000 per orang. Fasilitas penunjang yanga tersedia di antaranya musholah, kamar mandi, warung dan tempat karaoke.
"Keuntungan yang bisa kami dapat sebenarnya fluktiatif dan dalam sehari bisa Rp3 juta, itupun ketika pengunjung sedang banyak dua hari menjelang akhir pekan, namun jika hari biasa keuntungannya hanya berkisar Rp300.000 sampai Rp500.000," kata Abdul.
Ia berharap pemandian ini dapat direhab kemudian sarana prasarana seperi jalan dapat diperbaiki sehingga pengunjung yang datang lebih banyak dan masyarakat yang berjualan di sekitar sini juga dapat merasakan keuntungannya.
Idan (35), salah satu penjual di lokasi itu mengakui jualannya semakin laris ketika pemandian ini dibuka untuk umum.
"Biasanya pendapatan kami hanya berkisar Rp200.000 hingga Rp500.000 seminggu, tetapi sekarang cukup mengalami peningkatan antara Rp300 ribu hingga Rp2 juta, terutama pada saat pemandian ini ramai didatangi orang," katanya.