REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Sebanyak 13 ribu penumpang turun dari sejumlah kapal yang merapat di pelabuhan Lisbon, Selasa (6/5). Termasuk diantaranya kapal superbesar Queens.
Turisme telah menjadi elemen penting dalam ekonomi Portugal. Sejak tahun lalu negara ini bangkit dari resesi terburuknya sejak 1970. Turisme pun menyumbang pendapatan bagi negara hingga 10 persen dan diharapkan terus tumbuh hingga 1,2 persen di tahun ini.
Kapal seperti Royal Rendezvous, termasuk Queen Mary 2 yaitu kapal terbesar yang pernah dibangun, juga Queen Victoria dan Queen Elizabeth yang dioperasikan Carnival Corp Cunard biasanya merapat di New York dan di Southampton.
''Kenyataan bahhwa kapal-kapal ini memilih Lisbon untuk merapat juga merupakan kehormatan besar dan pengakuan bagi Lisbon sebagai destinasi wisata,'' kata Andreia Ventura, anggota dewan Pelabuhan Lisbon, seperti dikutip dari Reuters.
Selain menurunkan penumpang, kapal-kapal itu juga menurunkan 5.000 kru yang turut memenuhi Lisbon. Pejabat setempat memperkirakan pengunjung bisa menghabiskan uang hingga 1,94 miliar dolar AS dalam satu hari. Angka yang fantastis untuk mendongkrak perekonomian lokal.
Ventura menambahkan, pelabuhan dan operator kapal mengharapkan terminal penumpang baru yang akan dibangun pada 2016 akan membuat Lisbon tambah menarik bagi turis.
Beberapa tahun terakhir Portugal beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Salah satu sebabnya adalah daerah sekitar seperti Mesir dan Tunisia yang dilanda masalah dalam negeri.
Lisbon sendiri telah dinamakan kota liburan ternama Eropa. Juga diberi predikat kota tercantik nomor empat di dunia setelah Venesia, Paris, dan Praha. Portugal juga masuk urutan keenam negara tercantik di dunia.