REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia selama Maret 2014 mencapai sekitar 765.607 orang, naik 8,9 persen dibanding periode Februari 2014 sebanyak 702.666 orang yang didominasi turis asal Singapura.
Kepala BPS Suryamin, saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (2/5), menjelaskan kenaikan jumlah wisman hampir terjadi di semua pintu masuk dengan kenaikan tertinggi terjadi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebesar 80,13 persen, disusul Bandara Minangkabau, Sumatra Barat 49,78 persen menjadi 2.889 orang.
Selanjutnya Tanjung Pinang naik 47,70 persen menjadi 6.132 orang, Bandara Husein Sastranegara, Bandung 47,41 persen menjadi 21.463 orang, dan Tanjung Pinang 47,7 persen."Melonjaknya jumlah wisatawan mancanegara ke sejumlah wilayah sebagai hasil kerja keras masing-masing daerah untuk terus menggali potensi wisatawanya," ujar Suryamin.
Meski kenaikan jumlah wisman terjadi di hampir semua destinasi wisata di Indonesia, namun tidak demikian dengan Bali dan Makassar. BPS mencatat penurunan jumlah wisman yang berkunjung ke Bali, melalui Bandara Ngurah Rai sebesar 0,35 persen menjadi 268.418 orang dari sebelumnya 247.024 orang.
Sementara jumlah wisman yang berkunjung ke Makassar turun sebesar 4,45 persen dari 1.455 orang menjadi 1.213 orang. Secara kumulatif (Januari-Maret 2014) BPS mencatat jumlah kunjungan wisman mencapai 2,2 juta orang, naik 10,07 persen dari periode sama 2013 sebanyak 2,02 juta orang. BPS juga menyebutkan rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang di
27 provinsi Indonesia selama Maret 2014 sebesar 1,96 hari.