REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia selama Maret 2014 mencapai sekitar 765.607 orang, naik 8,9 persen dibanding periode Februari 2014 sebanyak 702.666 orang yang didominasi turis asal Singapura.

"Meskipun hingga Maret 2014 masih terjadi musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia, namun tidak menyurutkan minat wisman melancong ke Indonesia. Ini menandakan Indonesia tetap menarik di mata dunia internasional sebagai tujuan wisata," kata Kepala BPS Suryamin, saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (2/5).

Menurut Suryamin, selama Maret 2014 lima besar kunjungan wisman ke Indonesia yaitu warga negara Singapura sebanyak 138.690 orang, disusul Malaysia 114.728 orang, Australia 81.408 orang, Cina 78.150 orang, dan Jepang 37.855 orang. "Selain berwisata kedatangan warga negara asing ke dalam negeri juga tentu terkait dengan perjalanan bisnis yang digelar di Indonesia," ujarnya.

Dijelaskan, kenaikan jumlah wisman hampir terjadi di semua pintu masuk dengan kenaikan tertinggi terjadi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebesar 80,13 persen, disusul Bandara Minangkabau, Sumatra Barat 49,78 persen menjadi 2.889 orang. Selanjutnya Tanjung Pinang naik 47,70 persen menjadi 6.132 orang, Bandara Husein Sastranegara, Bandung 47,41 persen menjadi 21.463 orang, dan Tanjung Pinang 47,7 persen.

"Melonjaknya jumlah wisatawan mancanegara ke sejumlah wilayah sebagai hasil kerja keras masing-masing daerah untuk terus menggali potensi wisatawanya," ujar Suryamin.

Secara kumulatif (Januari-Maret 2014) BPS mencatat jumlah kunjungan wisman mencapai 2,2 juta orang, naik 10,07 persen dari periode sama 2013 sebanyak 2,02 juta orang. BPS juga menyebutkan rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang di 27 provinsi Indonesia selama Maret 2014 sebesar 1,96 hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika