Kamis 24 Apr 2014 06:19 WIB

Pementasan Tari Jawa Pukau Warga Wina, Austria

Tari Serimpi Pandhelori
Foto: Antara
Tari Serimpi Pandhelori

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo tampil mempesona dalam pementasan tari di gedung Weltmuseum, Wina, Austria, baru baru ini.

Pergelaran tari itu diadakan KBRI/PTRI Wina bekerjasama dengan Weltmuseum Wina dan kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo. 

Counsellor KBRI Wina Dody Sembodo Kusumonegoro kepada Antara London, Rabu, mengatakan, pementasan ini merupakan salah satu bentuk promosi seni budaya Indonesia, khususnya seni budaya Jawa, kepada masyarakat Austria.

Pada kesempatan ini dipergelarkan tiga tarian, yaitu Tari Serimpi Pandhelori yang diciptakan Sultan Hamengku Buwana VI (1856-1877).

Sementara gerakan lembut dan perlahan menggambarkan situasi yang khidmat dari Tari Menak Kakung ciptaan Sultan Hamengku Buwana IX pada akhir tahun 1941.

Tarian ketiga adalah tari Golek Asmarandana Bawaraga yang dibawakan oleh empat penari, menggambarkan empat karakter wanita yang tumbuh dewasa dengan segala dinamika dan kebahagiaan dari karakter tersebut.

Para penonton terpesona saat menyaksikan pementasan itu, kata Markus, salah seorang penonton Austria yang juga berprofesi sebagai penari Ballroom.

Dia menyatakan kekagumannya terhadap setiap gerakan dan makna dari gerakan tari yang diyakininya mempunyai arti yang mendalam tersebut.

Keseimbangan dan gerakan gemulai yang ditunjukkan para penari, menurut dia, sangat menakjubkan.

Sementara Alexandra, salah seorang mahasiswa Universitas Musik dan Seni di Wina yang mendalami seni balet, menyatakan ingin mempelajari lebih jauh mengenai filosofi dari tarian Jawa, karena menurut dia dengan melihat setiap gerakan tari sarat dengan makna dan meditasi.

Kelompok seni Keraton Yogyakarta KHP Kridomardowo dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan Pemda DIY, GBPH Yudaningrat. Selain mengadakan pementasan di kota Wina, kelompok seni itu juga mengadakan pergelaran di Slovenia dalam rangka peresmian didirikannya Rumah Joglo di Kebun Raya Arboretum, Slovenia.

Rumah Joglo tersebut merupakan donasi Indonesia, khususnya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya memperkuat hubungan bilateral RI-Slovenia, terutama di bidang kerjasama budaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement