REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengatakan, 95 persen pengunjung Raja Ampat adalah wisatawan mancanegara.
"Mereka umumnya dari Eropa dan Amerika," kata Yusdi disela-sela pembukaan Garuda Travel Fair 2014 di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, jumlah kunjungan wisman rata-rata 15.000 orang pertahun. Sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 5.000 orang per tahun.
Menurut dia, untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Raja Ampat, Papua Barat, salah satu cara dengan mempromosikan melalui travel fair. "Hal itu dimaksudkan agar dapat secara langsung berhadapan dengan 'costumer' yang akan menggunakan jasa pariwisata," katanya.
Khusus pada kegiatan Garuda Travel Fair ini, dia berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke Raja Ampat sebanyak 20 persen. Sementara target kunjungan wisman maupun wisnus pada 2014, lanjut dia, dapat mencapai 50 persen dari jumlah capaian pengunjung 2013.
Menurut dia, wisata "diving" menjadi andalan objek wisata di Raja Ampat dalam lima tahun terakhir, namun ke depan juga akan dipromosikan objek wisata geopark.
Objek wisata tersebut memperkenalkan wisata taman geologi seperti yang sudah ada di Sulawesi Selatan misalnya Bantimurung dan Leang-Leang yang berada di Kabupaten Maros.