REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) terus mempromosikan "Sail Raja Ampat" melalui berbagai kegiatan dengan harapan bisa membangkitkan jiwa bahari rakyat Indonesia.
"Kalau selama ini sering dipromosikan orientasi hijau atau 'go green', maka kini saatnya kita mempromosikan orientasi biru, yaitu potensi laut dan maritim kita," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Freddy H Tulung di Jakarta, Kamis (10/4).
Freddy menjelaskan, selama ini Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, hanya dikenal sebagai lokasi menarik untuk menyelam, padahal potensinya masih sangat luas dengan keanekaragaman hayati laut, budaya dan sumber daya alam.
Freedy yang menjadi penanggung jawab media dan publikasi menjelaskan, promosi "Sail Raja Ampat" di dalam negeri dilakukan dengan publikasi di media cetak, penyiaran, daring maupun publikasi secara tatap muka.
Freddy mengatakan pihaknya sudah melakukan seleksi terhadap beberapa media massa untuk menyiarkan info tentang "Sail Raja Ampat" melalui advertorial.
"Kami juga sedang menyiapkan diskusi publik di Jakarta dan Papua. Sasarannya adalah seluruh lapisan masyarakat, tetapi kami khususkan generasi muda seperti mahasiswa, pelajar, pekerja dan lain-lain," kata Freddy.
Menurut Freddy, untuk promisi ke luar negeri, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, akan mengundang sejumlah jurnalis asing untuk berkunjung ke Raja Ampat.
"Pada 'Sail Raja Ampat' juga akan ada parade kapal perang. Biasanya yang berpartisipasi adalah Australia, Singapura dan Amerika Serikat. Mereka akan menampilkan armada militer untuk tujuan damai," tuturnya.