REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Guna memenuhi kebutuhan Muslim, untuk pertama kalinya industri film syariah akan diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Muslim akan disajikan hiburan halal yang mencerminkan citra mereka sebenarnya.
"Ada satu miliar umat Islam di seluruh dunia dan tidak ada satupun yang mendengarkan cerita kami. Jadi aku meninggalkan Hollywood dan berpaling ke Halalywood!" ujar aktor dan komedian Muslim Amerika Omar Regan, seperti dilansir On Islam, Senin (7/4).
Halalywood adalah industri film pertama bersertifikat halal bagi umat Islam yang digagas oleh Regan. Aktor yang pernah muncul film Rush Hour 2 tersebut mengatakan industri film halal bertujuan menentang citra stereotip Muslim yang digambarkan di Barat dan media Amerika.
Ia mempunyai misi memberikan hiburan halal yang bisa dinikmati Muslim. Kedua, ia ingin mendidik kembali massa tentang Muslim dan Islam. Selain itu, Halalywood akan menyediakan ruang bagi para penulis muda, aktor dan sutradara Muslim untuk berkreasi.
Halalywoood akan memproduksi film pertamanya akhir tahun ini dengan judul 'American Shari'ah'. Film aksi komedi itu menggambarkan prasangka pejabat AS yang menyalahgunakan istilah 'Islamophopia' untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan.
Ini bukan kali pertama Muslim meluncurkan media hiburan pribadi mereka. Keberhasilan besar lagu-lagu Islami di kalangan pemuda di Barat dimulai ketika Awakening, yang berkantor pusat di Swansea, Inggris meneken kontrak dengan artis pertamanya Sami Yusuf pada 2003.
Awakening memiliki dampak mendalam pada banyak anak muda Muslim, khususnya di Barat. Yusuf, seorang penyanyi Muslim Inggris asal Azerbaijan digambarkan majalah Time sebagai 'bintang rock terbesar Islam' setelah keberhasilan dua album pertamanya Al-Mu'allim dan My Ummah.
Maher Zain yang menjadi nama terbesar dalam industri musik Islam saat ini tengah naik daun. Pada 2008, album pertamanya Thank You Allah menjadikannya selebritis di dunia Islam.