REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miramax resmi mendapatkan hak remake film Thailand berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies. Studio asal Amerika ini akan menggarap versi bahasa Inggris dari film yang telah mencetak kesuksesan luar biasa di Asia.
Film orisinalnya disutradarai oleh Pat Boonnitipat dan diproduksi oleh perusahaan besar yang berpusat di Bangkok, GDH 559. Sejak dirilis, film ini telah meraup penghasilan lebih dari 55 juta dolar AS secara internasional, dan menjadi film Thailand pertama yang masuk daftar nominasi Oscar. Di Amerika, film tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Asia New York dan mendapat pujian dari kritikus serta memenangkan penghargaan penonton.
Komedi-drama ini mengikuti kisah M, seorang mahasiswa yang keluar dari universitas dan memutuskan untuk tinggal bersama neneknya yang sakit keras, Mengju, dengan harapan mendapatkan warisan. Rencana licik tersebut perlahan berubah menjadi perjalanan emosional yang menyentuh tentang ikatan keluarga, tanggung jawab, dan dinamika lintas generasi.
Akuisisi hak remake ini sempat memicu persaingan sengit di antara studio besar Hollywood. Kesepakatan akhirnya tercapai melalui perantara oleh Nelson Mok dari Mokster Films yang mewakili GDH. Yvette Zhuang, wakil presiden senior Miramax untuk produksi dan distribusi internasional, berperan penting dalam proses akuisisi tersebut dan akan tetap terlibat sebagai produser meskipun ia mengundurkan diri dari peran eksekutifnya akhir bulan ini.
Sementara itu, CEO Miramax Jonathan Glickman menggambarkan film How to Make Millions Before Grandma Dies sebagai permata langka yang mampu menghadirkan tawa, keharuan, dan emosi dalam waktu bersamaan. "Seperti film aslinya, kami berharap adaptasi kami dapat menjadi tontonan keluarga lintas generasi di bioskop," kata Glickman seperti dilansir laman Variety, Rabu (14/5/2025).
Sutradara film orisinal, Pat Boonnitipat, mengatakan kesuksesan film ini di berbagai negara adalah sesuatu yang mengejutkan namun menghangatkan hati. "Ternyata ada nilai-nilai tertentu yang mampu menyatukan kita, melampaui batas negara atau budaya," kata dia.
Produser Vanridee Pongsittisak menyampaikan rasa antusiasnya dengan pembuatan versi remake dari film How to Make Millions Before Grandma Dies. Ia optimistis bahwa nilai dari film ini akan bisa dirasakan oleh setiap keluarga di negara manapun.
"Hati dari sebuah keluarga bersifat universal, tapi setiap rumah punya kisah yang berbeda. Itulah sebabnya saya sangat antusias melihat How to Make Millions Before Grandma Dies kembali dihidupkan, kali ini di rumah tangga Amerika," kata dia.