REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Pasar Pemkot Semarang, Jateng, Trijoto Sardjoko mengatakan dengan dilakukannya revitalisasi pasar diharapkan bisa menjadi destinasi baru sektor pariwisata karena kondisi pasar tradisional belum ideal sebagai rujukan wisatawan untuk berbelanja.
"Kami dari Dinas Pasar akan selalu berkomitmen dalam melaksanakan revitalisasi pasar ini baik fisik maupun nonfisik," ujarnya di Semarang, Senin (24/3).
Tujuan dari program Pemerintah tersebut selain ingin memberikan fasilitas bagi warga yang ingin berbelanja diharapkan juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk di Semarang. "Seperti yang terdapat di Singapura, pasar-pasar tradisional dijadikan sebagai tujuan wisata, jika ini bisa terealisasi di Semarang maka akan menumbuhkan perekonomian rakyat," ujarnya.
Pihaknya berharap pedagang ikut berpartisipasi mengelola pasar agar tempat tersebut terlihat bagus, terasa nyaman dan menarik masyarakat luas sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa tercapai. Trijoto mengungkapkan untuk target PAD Kota Semarang khusus pasar mencapai Rp16,5 milyar per tahun, diharapkan pada tahun ini jumlah tersebut bisa terealisasi.
Dalam melakukan revitalisasi pasar Pemerintah juga memerhatikan di antaranya zoning dan komposting, bahkan dinas bekerja sama dengan pihak luar dalam mendukung program tersebut.
"Untuk pasar tradisional Sampangan kami bekerja sama dengan Unnes untuk sistem komposting yang diterapkan, diharapkan sampah pasar yang selama ini hanya dibuang bisa memiliki nilai tambah bagi para pedagang," ujarnya.
Upaya zoning juga diterapkan di Pasar Bulu, letaknya yang berdekatan dengan Lawang Sewu menjadi nilai tambah bagi pasar tersebut. Pasar tersebut juga dilengkapi dengan pusat kuliner yang pada 2014 ini dilakukan penyempurnaan pembangunan sehingga bukan hanya pembeli yang datang namun juga wisatawan.
Ekonom dari UKSW Salatiga Eko Suseno mengatakan sebelum Pemerintah melakukan promosi sebaiknya pembangunan pasar diselesaikan terlebih dahulu, jangan sampai masyarakat kecewa dengan apa yang sudah dipromosikan oleh Pemerintah.
Salah satu yang perlu diperhatikan dan harus diterapkan di setiap pasar tradisional, menurut dia, yaitu zoning karena dengan dilakukannya sistem tersebut bisa menciptakan suasana nyaman bagi siapapun yang datang.
"Pasar jangan hanya dijadikan sekedar pasar tradisional tempat orang berbelanja kebutuhan sehari-hari tapi juga harus memiliki daya tarik wisata dengan begitu maka transaksi jual beli akan semakin besar," katanya.