REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi seorang wanita adalah sebuah anugerah. Bayangkan saja, seorang wanita dapat menjadi mitra, penasihat, manajer keuangan, koki, dan bahkan guru di dalam rumah tangga. Yang paling fitrah adalah seorang wanita dapat menghasilkan keturunan untuk dididik.
Di balik kelemah-lembutan seorang wanita, terdapat kekuatan dari segi fisik. Hal ini karena adanya hormon estrogen dan progesteron. Demikian ujar Dr Diana Abbas Thalib, MARS, yang juga istri dari mantan Ketua MPR RI, DR HM Hidayat Nur Wahid, MA.
”Bersyukurlah menjadi wanita. Wanita itu kuat karena estrogen dan progesteron yang dimilikinya.”
Hormon yang berperan aktif dalam reproduksi wanita ini juga memiliki fungsi untuk meminimalisir terjadinya penyakit jantung pada wanita sehingga jarang ditemui wanita yang mengalami penyakit jantung.
Oleh karena keistimewaan yang dimiliki oleh wanita, Diana yang kini juga menekuni bisnis di bidang properti ini mengajak kaum Hawa menjadi manusia yang tidak biasa-biasa saja. Tapi, katanya, jadilah wanita yang luar biasa.
Wanita dapat mengambil ilmu di mana saja. Misalnya, di waktu seminar. Jangan hanya lalu membawa pulang ilmu dari acara itu. Genggam pula lain, misalnya memelajari public speaking, menyusun acara, bahkan hingga menyusun menu makanan.
Diana mengatakan, di masa kini, banyak wanita yang berhasil dalam rumah tangga dan di bidang yang ditekuninya. Ia lalu menyebut sejumlah nama, misalnya
Mooryati Soedibyo, Merry Riana, Dian Pelangi, dan masih banyak lagi.
Menoleh ke masa lalu, ada seorang wanita yang juga pengusaha kaya pendamping Rasulullah dan telah dijanjikan rumah di surga oleh Allah, yaitu Khadijah binti Khuwailid. Sosok Khadijah merupakan gambaran wanita sukses yang menjadi teladan Muslimah sepanjang zaman.
Diana juga mengatakan bahwa perlu diakui memang seorang lelaki adalah pemimpin dan fitrah wanita adalah mengurus rumah tangga. Namun, bukan berarti wanita tidak bisa belajar lebih banyak.