REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pusat Kuliner Belut Godean, diharapkan dapat menjadi ikon wisata makanan khas baru di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Pusat Kuliner Belut Godean ini diharap dapat menjadi ikon baru wisata kuliner di Sleman," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat meresmikan pusat jajanan makanan khas masyarakat Godenan tersebut, Selasa (11/3).
Menurut dia Pusat Kuliner Belut Godean ini memberi kemudahan, baik bagi para pedagang dan konsumen bertransaksi hasil olahan kripik belut secara nyaman dan aman. "Ini juga akan menjadi ikon pusat oleh oleh khas Godean," katanya.
Ia mengatakan dengan tersentralnya penjualan hasil olahan keripik belut ini tentunya memberikan nilai estetika yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. "Sentralisasi penjualan hasil olahan kripik belut ini mengembalikan fungsi areal halaman pasar Godean yang selama ini digunakan untuk lapak para penjual kripik belut dapat berfungsi sebagaimana mestinya," katanya.
Bahkan akan memperlancar arus lalu lintas yang sudah cukup padat di area Pasar Godean dan mengurangi kemacetan di area pasar, sehingga akan lebih menertibkan dan memberikan kenyamanan pengunjung Pasar Godean.
"Kepada seluruh pedagang pasar belut di pusat kuliner belut ini, yang menggunakan model pasar tradisional ini untuk konsisten berjualan di sini dan ikut memelihara sarana Pusat Kuliner Belut ini dengan menjaga kebersihan serta keamanannya," katanya.
Sri Purnomo mengatakan untuk menjadikan pusat kuliner ini ramai pengunjung, pengelola dan para pedagang dapat bersinergi, melaksanakan beberapa kegiatan yang menarik pengunjung. "Selain itu, Kepala Dinas Pasar untuk bersinergi dengan Kepala Dinas Pariwisata didalam mempromosikan keberdaan pusat kuliner ini, sehingga pusat kuliner ini menjadi jujugan para wisatawan," katanya.
Ia mengatakan salah satu tujuan pembangunan Pasar Kuliner Belut Godean ini dilakukan untuk menunjang penataan kawasan Kecamatan Godean. Dengan dibangunnya Sentra Kuliner Belut ini tentunya semakin menguatkan citra belut sebagai komoditas unggulan Sleman yang bahkan banyak diminati para wisatawan sebagai oleh-oleh khas Sleman.
"Sentralisasi pemasaran komoditas ini diharapkan dapat meningkatkan promosi aneka produk olahan belut sebagai komoditas unggulan Kecamatan Godean, yang akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah," katanya.
Inovasi diharapkan dapat terus dilakukan untuk meberikan beragam pilihan bagi konsumen. Tidak hanya terbatas pada keripik, belut juga menarik untuk disajikan dalam bentuk lain seperti diantaranya dendeng belut, abon belut, sambel belut kemasan dan lain sebagainya.
"Penganekaragaman pangan ini menggarisbawahi upaya untuk meningkatkan porsi produk olahan buatan dalam negeri," katanya.