Selasa 04 Mar 2014 19:12 WIB

Berau Kembangkan Wisata Pesisir

  Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.  (Nur Aini/Republika)
Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. (Nur Aini/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BERAU -- Kabupaten Berau Pesisir Selatan, yakni sebuah daerah baru hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Berau, Kaltim diharapkan sudah terbentuk sebelum Pemilu Legislatif 2014.

"Sebab semuanya sudah siap, tinggal menunggu undang-undangnya disahkan dan keputusan presiden," kata Bupati Berau Makmur HAPK di Balikpapan, Selasa (4/3).

Berau Pesisir Selatan terdiri dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Tabar, Talisayan, Batu Putih, Biatan, dan Kecamatan Bidukbiduk. Total jumlah penduduk dari kecamatan-kecamatan tersebut adalah 50.000 jiwa.

Menurut Bupati Makmur, kelima kecamatan memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang luar biasa.

"Tinggal digarap saja, dan saya yakin di bawah tangan yang dingin semua potensi itu akan membawa kemakmuran bagi rakyat," lanjut Makmur yang di Balikpapan menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Se Kalimantan di Hotel Gran Senyiur.

Obyek wisata yang belum tergarap maksimal tersebut diantaranya dua air terjun di Teluk Sumbang, Labuan Cermin, Bidukbiduk. Salah satu dari air terjun diberi nama air terjun Bidadari, air terjun yang langsung jatuh ke laut.

Keindahan Teluk Sulaiman juga bisa dinikmati dengan lebih maksimal lagi bila dibangun infrastruktur yang lebih memadai untuk transportasi dan akomodasi wisatawan. Begitu pula dengan air panas di Kampung Bappinang, Kecamatan Biatan.

Untuk sementara ini, dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau sebesar Rp200 miliar, 30 persennya disumbang oleh daerah-daerah Berau Pesisir Selatan tersebut. Sebab itu, tegas Bupati Makmur, ia sangat yakin daerah pemekaran baru itu nantinya akan berkembang pesat dan maju.

Berau selaku kabupaten induk juga mempersiapkan pemekaran itu dengan sungguh-sungguh. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan terus dibangun dan ditingkatkan kualitasnya. Listrik juga menjadi prioritas untuk sampai hingga ke kampung-kampung yang jauh.

Bupati Makmur menyebutkan program listrik kecamatan, dimana disetiap kecamatan diadakan pembangkit listrik skala mini yang menghasilkan listrik 3-5 megawatt. Pembangunannya bekerja sama dengan perusahaan yang dominan di kecamatan setempat, dalam hal ini kebanyakan perusahaan perkebunan kelapa sawit atau tambang batubara.

"Kami juga bangun sekolah-sekolah dan puskesmas-puskesmas untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia," tambah Bupati. Kini di setiap kecamatan tersedia puskesmas, yang dibangun dalam lima tahun terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement