Senin 03 Mar 2014 15:51 WIB

Trik Menikmati Makan Enak yang Sehat

Rep: Nina Chairani/ Red: Indira Rezkisari
Ganti pasta biasa dengan pasta dari gandum utuh yang lebih kaya serat.
Foto: Matthew Head/AP
Ganti pasta biasa dengan pasta dari gandum utuh yang lebih kaya serat.

REPUBLIKA.CO.ID, Tren gemar makan di luar atau mengolah masakan sendiri yang sehat belakangan makin meluas. Konsumen Indonesia, satu dari 10 negara di dunia, umumnya (80 persen) memilih menu yang lebih menyehatkan saat makan di luar rumah. Meski begitu, 52 persen konsumen ingin tetap memanjakan diri saat makan di luar rumah.

Melihat tren ini, Emilia E Achmadi MS, pakar nutrisi, melihat pentingnya masyarakat untuk mulai belajar tentang kebutuhan asupan gizi mereka. Ia mengingatkan, makanan yang mengandung gizi seimbang dan sehat tidak selalu harus mahal. “Tapi, makanan yang segar dan tersedia secara lokal sehingga kandungan gizinya optimal,” katanya.

Agar mendapatkan makanan yang sehat, Emilia menyarankan agar mau memilih alternatif dan mengontrol nafsu makan dengan baik. Itu pun tak berarti harus kehilangan kenikmatan. Misalnya, hidangan ayam di resto tetap bisa dinikmati. “Cukup minta tanpa kulitnya,” saran dia. Sebab, kulit ayam merupakan gudang lemak dari daging ayam.

Begitu pula saat memasak di rumah. Chef Aldhi Adhena, executive chef Unilever Food Solutions, memberikan beberapa solusi pada empat makanan favorit. Yakni, nasi goreng, ayam bakar, burger, dan spaghetti bolognaise.

Salah satu solusi untuk mendapatkan makanan yang lebih sehat, Chef Aldhi memberi contoh, ketika makan burger, roti burger biasa dapat diganti dengan menggunakan roti gandum utuh karena mengandung lebih banyak serat.

Porsi sayuran di dalamnya pun ditambah. Kentang goreng diganti dengan potongan kentang yang dipanggang sendiri dalam oven. “Selain lebih menarik, pastinya lebih sehat dan rasanya tetap enak,” katanya.

Santapan favorit ayam bakar pun bisa dibuat lebih sehat. Chef Aldhi menyarankan pengolah an ayam bakar tanpa kulit. Dengan demikian, olahan dapur menghasilkan ayam dengan kandungan lemak yang lebih rendah. Sebagai lauk pendamping, ia memberi tambahan pepes tahu jamur yang dimasak dengan cara dikukus. Masakan pepes kukus ini sebagai pengganti lebih sehat dari tahu dan tempe goreng.

Hidangan favorit spaghetti bolognaise pun bisa dibuat lebih bergizi. Yakni, dengan mengganti spaghetti biasa dengan spaghetti dari gandum utuh yang kaya serat. Taburan potongan sayur segar pada saus digunakan untuk meningkatkan kandungan serat.

Untuk spaghetti dan burger, Chef Aldhi menyarankan penggunaan daging sapi yang kadar lemaknya hanya 5 persen. Alias yang 95 yang persen tanpa lemak. “Daging ini memiliki lebih banyak kandungan protein dan kandungan lemak yang lebih sedikit,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement