Senin 03 Mar 2014 13:34 WIB

Jumlah Kunjungan Wisman Januari 2014 Turun

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Turis asing di Kota Tua, Jakarta
Foto: Republika
Turis asing di Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari 2014 mencapai 753,1 ribu kunjungan. Realisasi ini menurun 12,50 persen dibanding kunjungan wisman Desember 2013 yang tercatat 860,7 ribu kunjungan. 

Akan tetapi jika dibanding Januari 2014, jumlah kunjungan mengalami peningkatan 22,59 dibanding Januari 2013 sebesar 614,3 ribu kunjungan. Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono dalam temu pers di Gedung BPS, Senin (3/3). 

Adi menjelaskan, Desember 2013 adalah puncak kedatangan wisman ke Indonesia. Sedangkan Januari 2014, terjadi penurunan lantaran faktor musiman.  "Selain itu, belum ada event khusus yang menarik," ujar Adi. 

Terkait dengan bencana letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu, Adi menyebut dampaknya belum terlihat dalam survei yang dilakukan BPS. "Memang ada penutupan bandara bulan lalu, tapi wisman yang tercatat itu di Januari," kata Adi. 

Jika ditilik dari pintu masuk, jumlah kunjungan wisman masih didominasi Bandara Ngurah Rai, Bali. Jumlahnya mencapai 278.685 kunjungan atau menurun 4,87 persen dibanding Desember 2013 292.961 kunjungan. Setelah Ngurah Rai, pintu masuk kunjungan wisman berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (187.123 kunjungan) dan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (189.005 kunjungan). 

Lebih lanjut, Adi mengharapkan perhelatan musik akbar Java Jazz Festival 28 Februari sampai 2 Maret 2014 dapat meningkatkan jumlah kunjungan. Khususnya dari Bandara Soekarno-Hatta.

BPS juga mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang Januari 2014 mencapai 46,98 persen atau turun 8,75 persen dibanding Desember 2013 55,73 persen. Jumlah penumpang berangkat domestik Januari 2014 4,9 juta orang atau turun 8,58 persen dibanding Desember 2013 5,4 juta orang. Sementara jumlah penumpang berangkat 1,1 juta orang atau turun 7,86 persen dibanding Desember 2013 1,2 juta orang. Pengguna kapal Januari 2014 1,04 juta orang dan pengguna kereta api 20,9 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement