Rabu 26 Feb 2014 17:29 WIB

Peringkat Daya Saing Kepariwisataan Indonesia Meningkat

Pariwisata Bali (ilustrasi)
Foto: antara
Pariwisata Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daya saing kepariwisataan Indonesia terus membaik. Diantara 139 negara, Indonesia berada di posisi 70, naik empat peringkat dibanding posisi sebelumnya.

"Kita masih unggul diantaranya dalam daya saing harga," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Rabu (26/2) siang, di Jakarta.

Hal itu dikemukakan Mari Elka saat menjadi keynote speaker dalam seminar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bertajuk 'Geo Politik Pariwisata Indonesia 2014 dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015'.

Namun begitu, kata Mari, masih banyak yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepariwisataan Indonesia.

"Yang tidak terlalu baik adalah infrastruktur pariwisata, transportasi darat, laut serta udara. Juga soal kesehatan dan kebersihan," jelas Mari.

Khusus soal transportasi udara, Mari mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki bandara baru, terutama di Jakarta dan Bali. Dua bandara ini memiliki tingkat kesibukan tinggi.

Salah satu contohnya adalah penerbangan Jakarta-Singapura yang merupakan rute dengan frekuensi terbanyak di dunia. Sedikitnya ada 40 penerbangan per hari.

"Tapi bagaimana dengan rute baru. Lufthansa sebenarnya akan membuka rute langsung Frankfurt-Jakarta, tapi mereka belum dapat slot," ujar Mari.

"Untuk itulah kita butuh bandara baru," demikian Mari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement