REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Masakan khas Sumbawa berupa singang, sepat dan sirasang yang awalnya menu khas petani setempat, kini diminati wisatawan Italia yang datang untuk mencicipi cita rasa kuliner itu.
"Beberapa kali wisatawan asal Italia menyambangi lesehan kami untuk menikmati masakan singang, sepat dan sirasang. Menurut wisatawan itu, rasa masakan ikan laut di Sumbawa enak dan berbeda dengan di tempat lain," kata Barnawan Jaya, pengusaha kuliner asal Kota Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (25/2).
Lelaki berusia 45 tahun itu melanjutkan, masakan sepat, singang dan sirasang menjadi menu primadona, karena konsumen yang mencicipi masakannya sering menjadi ketagihan. Padahal, kata dia, masakan itu hanya menggunakan racikan bumbu yang sederhana, diambil dari lingkungan sekitarnya.
"Saya bersyukur masakan yang saya tawarkan bisa diterima. Bahkan bukan hanya oleh masyarakat lokal, turis asing pun menggemari, meski usaha ini terletak di tempat yang sederhana berupa lesehan," ucap dia.
Barnawan mengaku, pada awal usahanya dia sama sekali tidak menyangka masakannya akan disukai konsumen, karena dahulu masakan singang, sepat dan sirasang menjadi lauk pauk para petani yang sedang memanen padi. Menu masakan itu juga menjadi makanan favorit masyarakat saat bulan Ramadhan. Jika tidak ada sepat, singang dan sirasang, suasana berbuka puasa di kalangan masyarakat Sumbawa dianggap kurang lengkap.
"Siapa sangka dari menu tradisional akhirnya digemari banyak kalangan. Bahkan, menu ini juga digemari oleh rombongan Wakil Presiden Boediono ketika mengunjungi Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu," katanya.