REPUBLIKA.CO.ID, Mi ayam merupakan makanan yang sering didambakan untuk membuai lidah. Jika orang barat punya pasta sebagai comfort food, maka orang Indonesia mengenal mi ayam sebagai comfort food andalan.
Salah satu mi ayam yang tersedia di Jakarta adalah Mee Kepang di The Foundry 8, SCBD, Jakarta Selatan. Hampir seluruh menu yang ditawarkan Mee Kepang merupakan buatan rumah dan diproduksi tanpa pengawet.
Tak hanya mi, sang pemilik Alex Siregar berujar, pangsit, minyak ayam, kecap asin, bakso, hingga minumannya dibuat secara rumahan dan menggunakan bahan-bahan segar. Karena itu Mee Kepang tidak bisa menyimpan mi hingga pangsitnya dalam waktu lama.
Sang bakmi yang menjadi jualan utamanya diracik tak hanya dari telur ayam, tapi juga telur bebek. Teksturnya tidak halus. Sedikit liat. ‘’Mi di sini merupakan mi karet dengan resep turun temurun dari nenek pembuatnya yang keturunan Chinese,’’ terang Alex.
Mi yang agak liat itu kemudian disandingkan dengan semangkuk kaldu ayam. Rasa kaldunya gurih yang datang dari hasil rebusan ayam dengan bumbu di atas api kecil. Tidak ada jejak penyedap rasa dari rasa gurih tersebut. Alex mengatakan Mee Kepang tidak menggunakan penyedap rasa buatan. Semua rasa muncul alami.
Menu andalan Mee Kepang adalah mi ayam woku rica. ‘’Kami mau bikin yang unik selain mi dengan bakso dan pangsit,’’ ujar Alex. Jadilah semangkuk mi dengan ayam suwir dan taburan bumbu woku rica di atasnya.
Pangsit yam Mee Kepang juga wajib dicoba. Di tempat lain menu ini lazim disebut pangsit rebus. Semangkuk pangsit yam memang berisi beberapa potong pangsit rebus. Yang menjadikannya istimewa adalah minyak ayam yang berkubang di dasar mangkuk. Minyak ayamnya mengeluarkan aroma wangi ayam dan bawang putih. ‘’Ayam dibiarkan hingga menetes-netes minyaknya lalu diberi bumbu,’’ terangnya.
Mengambil konsep mi jalanan dengan akar makanan Cina, interior Mee Kepang dihias dengan pernak-pernik yang diburu tiga pemiliknya di sekitar Jakarta. Mulai dari Jalan Surabaya hingga Jembatan Lima.
Berkapasitas 20 orang Mee Kepang buka setiap hari, dari pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Harganya mulai dari Rp 30 ribu. Sebagai pendamping tersedia pangsit goreng, pangsit yam, dan bakso.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
