Rabu 19 Feb 2014 02:41 WIB

Tingkat Kunjungan ke Desa Wisata Kasongan Menurun Drastis

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Hujan abu vulkanis akibat erupsi Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, yang menyelimuti Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memengaruhi tingkat kunjungan ke Desa Wisata Kerajinan Gerabah Kasongan.

"Memang ada pengaruhnya karena sejak Jumat (14/2) hingga Sabtu (15/2) hampir tidak ada pengunjung, kalau sekarang ini sudah ada beberapa yang berkunjung," kata Koordinator Unit Pelaksana Teknis (UPT) Desa Wisata Kasongan, Suwarjo di Bantul, Selasa.

Menurut dia, hujan abu vulkanis erupsi Gunung Kelud mengakibatkan warga enggan bepergian. Akibatnya desa wisata sebagai sentra kerajinan gerabah dan keramik sepi pengunjung. Padahal pada hari biasa rata-rata ada pengunjung rombongan dalam satu sampai tiga bus.

Dengan sepinya kunjungan ke sentra kerajinan gerabah ini, kata dia secara tidak langsung berimbas pada omzet perajin gerabah saat itu. Namun menurutnya hal ini bersifat sementara karena diprediksi tidak lama lagi kondisi kembali pulih.

"Penurunannya (omzet) hanya pada hari-hari itu, namun tidak lama lagi dalam minggu-minggu ini akan pulih," katanya menambahkan biasanya kunjungan akan meningkat saat libur sekolah maupun libur panjang.

Ia mengatakan, selain sepinya pengunjung, hujan abu vulkanis beberapa waktu lalu mengakibatkan produksi kerajinan di masing-masing ruang pamer berkurang karena pekerja dan perajin fokus untuk bersih-bersih sekitar desa wisata.

"Secara kuantitas produksi kerajinan agak berkurang, karena perajin tidak masuk kerja, namun kalau untuk kualitas tidak akan berpengaruh terhadap produk-produk kerajinan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement