Selasa 18 Feb 2014 18:12 WIB

Malaysia Gaet Turis Muslim Lewat Kuliner Halal

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Enam juta turis Muslim ditargetkan menyambangi Malaysia tahun ini.
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Enam juta turis Muslim ditargetkan menyambangi Malaysia tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Restoran dan industri pangan harus menyediakan menu halal seiring meningkatnya wisatawan Muslim ke Malaysia. Seruan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Nazri Aziz, Selasa (18/2), seperti dilansir The Star Online.

Nazri mengatakan sebagai negara Muslim, Malaysia tahu apa yang menjadi daya tarik wisatawan Muslim. Restoran harus menangkap peluang ini dengan menyediakan lebih banyak makanan halal.

''65 persen warga Malaysia adalah Muslim dan para pengusaha pangan akan kehilangan pangsa pasar yang besar jika restoran mereka tidak halal,'' ungkap Nazri. Aturan yang sama berlaku bagi restoran yang dikelola non-Muslim.

Nazri menyampaikan hotel-hotel di Malaysia pernah menggunakan dua dapur, satu untuk masakan halal dan satunya untuk masakan yang tidak halal. Ternyata ini merupakan pemborosan.

''Tapi sekarang semua restoran di Malaysia sudah halal. Ini menimbulkan ketenangan dan rasa aman turis Muslim saat mereka makan di Malaysia,'' kata Nazri.

Restoran, kata Nazri, juga tidak perlu menempel label halal di pintu restorannya untuk menunjukkan Malaysia bersahabat dengan turis Muslim. Hal yang sama tapi tidak berlaku untuk restoran yang menyajikan menu non halal. Mereka harus memberi tanda kalau restorannya tidak halal.

Ia kemudian mengajak Brunei Darussalam dan Indonesia untuk bahu-membahu merebut pasar kunjungan turis Muslim ke wilayah Asia Tenggara. Menurutnya, kenaikan 25 persen turis Muslim akan terjadi di Malaysia tahun ini. Harapannya ada 6 juta turis Muslim yang menyambangi Malaysia pada 2014.

''Dengan meningkatnya pengetahuan dan kecenderungan Muslim atas makanan halal, fungsi ini tak bisa lagi diabaikan. Ini akan jadi bisnis raksasa,'' tutur Nazri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement