Kamis 13 Feb 2014 10:28 WIB

Hemat di Dapur Saat Harga-Harga Melambung

Kenaikan harga pangan dan rencana kenaikan Elpiji membuat ibu rumah tangga untuk kreatif.
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Kenaikan harga pangan dan rencana kenaikan Elpiji membuat ibu rumah tangga untuk kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, Ibu rumah tangga mana yang kini tak berkerut keningnya ketika harus membayar belanjaannya. Kenaikan harga pangan memang turut melambungkan dana belanja dapur para ibu rumah tangga.

Salah satu upaya berhemat adalah lewat perencanaan menu keluarga selama satu pekan. Perencanaan ini membantu penghematan minyak goreng.  Misalnya, untuk menu Ahad adalah ayam goreng, Senin ikan mas presto, Selasa pecel lele, dan Rabu balado ayam.

Semua bahan utamanya, ayam, ikan mas, dan lele bisa digoreng dulu pada Ahad. Setelah itu, simpan ikan mas, ayam, dan lele yang telah digoreng tadi dalam lemari es. Pada Senin, cukup mengeluarkan ikan dari lemari es dan membumbuinya dalam panci presto. Sementara sebagian minyak sisa menggoreng pada Ahad, kembali dipakai untuk memanaskan lele pada Selasa dan membalado ayam pada Rabu.

Perencanaan menu sanggup menghemat penggunaan minyak goreng. Misalnya mendahulukan menggoreng telur baru ikan asin. Metode ini diyakini bisa menghemat minyak goreng dan gas sampai 30 persen.

Bagi rumah tangga yang masuk golongan menengah ke bawah dan hanya sanggup membeli sedikit minyak goreng, mengukus, dan merebus bahan makanan adalah alternatifnya. Buat mereka yang berusia di atas 35 tahun metode ini justru lebih menyehatkan. Sedangkan keluarga yang memiliki anak dalam usia perkembangan bisa mengganti lemak dari minyak goreng yang dibutuhkan anak dengan protein nabati seperti tempe, tahu, telur, dan santan.

Praktisi kuliner Sisca Suwitomo mengatakan, keluarga bisa menghemat dengan memasak menu yang lengkap. Seperti sup, yang berisi aneka sayur juga sedikit ayam. Atau tumis tahu dengan kacang panjang dan kecap.

Ada satu lagi teknik menghemat gas, yakni menggunakan panci presto. Menurut Sisca, panci presto bisa mempercepat menu yang butuh waktu lama seperti rendang atau gudeg.

Bila panci tekan belum ada, ibu rumah tangga bisa memilih aneka tumisan sebagai menu sehari-hari. ''Jangan dulu masak yang lama-lama,'' kata Sisca menyikapi lonjakan harga pangan dan rencana kenaikan Elpiji.

Sisca mengatakan, setiap ibu rumah tangga memang dituntut untuk memiliki kreativitas. Karena ibu yang kreatif akan bisa meracik menu yang disukai keluarga sekaligus tetap hemat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement