Kamis 13 Feb 2014 06:41 WIB

Indonesia Jaring Wisatawan Uni Eropa di Brussels

Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- KBRI Brusel mengikuti "Brussels Holiday Fair" (BHF) dan VAKANZ (Luksemburg) yang merupakan ajang promosi pariwisata paling banyak dikunjungi masyarakat Belgia dan Uni Eropa yang berdomisili di Brussel. Hal tersebut bertujuan untuk menjaring wisatawan dari Uni Eropa.

Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno menjelaskan kehadiran stand Indonesia di BHF (Brussel) maupun di VAKANZ (Luksemburg) merupakan bukti konsistensi KBRI Brussel dalam mempromosikan Indonesia kepada publik di Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa.

Diharapkan di tahun mendatang, Pemerintah Pusat dan Daerah dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan BHF dan VAKANZ untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia secara lebih optimal.

Selain menghadirkan wisatawan asal Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa di Indonesia sebagai 'public relation officers' yang secara tidak langsung dapat menyampaikan kemajuan politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia kepada lingkungan kerabat, teman khususnya dan masyarakat Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa pada umumnya.

Menurut salah seorang sub-exhibitor/pelaku wisata dari Belanda yang menjual paket wisata Indonesia di stand Indonesia, BHF selain merupakan salah satu ajang promosi pariwisata terbesar di Eropa. Pelaku wisata yang berpartisipasi dalam BHF jauh lebih beragam.

KBRI Brussel membuka stand khusus informasi mengenai Indonesia secara umum, informasi visa, dan stand khusus promosi Kopi Gayo Aceh. Di mana lebih dari 400 gelas setiap harinya diberikan secara cuma-cuma kepada pengunjung stand Indonesia.

Selain destinasi wisata yang telah populer bagi masyarakat Eropa seperti Bali, pelaku industri wisata menawarkan pula paket-paket wisata ke berbagai destinasi wisata lain di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Raja Ampat, Papua.

Kehadiran pelaku industri wisata langsung dari Raja Ampat juga menjadi nilai tambah tersendiri dalam partisipasi Indonesia di BHF 2014, mengingat publik mulai mengenal Raja Ampat sebagai salah satu lokasi diving terbaik di dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement