Rabu 29 Jan 2014 14:00 WIB

Hunian Hotel di Bali Melonjak Jelang Imlek

Tarian Barongsay memeriahkan acara peringatan Tahun Baru Imlek Nasional di Jakarta, Selasa (19/2).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Tarian Barongsay memeriahkan acara peringatan Tahun Baru Imlek Nasional di Jakarta, Selasa (19/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengungkapkan tingkat hunian kamar hotel di sejumlah kawasan wisata daerah itu melonjak signifikan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565.

"Periode Januari merupakan waktu dengan tingkat yang rendah untuk okupansinya, tetapi dengan adanya momentum Imlek, tingkat hunian cukup terdongkrak sekitar 10 persen," kata Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Rabu.

Dia mengungkapkan untuk hunian kamar beberapa hotel di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, misalnya, mencapai sekitar 70 persen, angka yang cukup baik mengingat periode Januari biasanya merupakan "low season". Sementara itu tingkat hunian hotel di kawasan wisata Sanur, Denpasar, juga menunjukkan peningkatan.

Direktur Sales and Marketing Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Made Sumarta menyatakan menjelang perayaan Imlek, tingkat hunian melonjak sekitar 10 hingga 20 persen jika dibandingkan hari-hari biasa. Pihaknya memperkirakan setelah perayaan Imlek, tingkat hunian kamar hotel akan mencapai hingga 85 persen.

"Okupansi bulan Januari lebih bagus dibandingkan tahun lalu karena perayaan Imlek berlangsung bulan ini. Imlek tahun ini mendongkrak hingga 70 persen sedangkan tahun lalu hanya sekitar 50 persen," katanya.

Momentum Imlek juga dimanfaatkan pengelola hotel untuk memberikan paket makan malam merayakan Imlek yang mulai diberlakukan pada 27 Januari hingga 6 Februari 2014.

Menurut Made Sumarta, sebagian besar turis yang menginap maupun memesan kamar di hotel tertinggi di Bali itu berasal dari Asia dan mayoritas dari China. Pada perayaan Imlek, sebagian besar warga negara China dan keturunan Tionghoa lainnya biasanya memiliki masa libur yang panjang.

Mereka biasanya bepergian keluar negeri dan salah satu Bali, untuk menghabiskan libur panjang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement