Senin 13 Jan 2014 12:05 WIB

Keberadaan Bunga Raflesia di Bengkulu Tarik Minat Wisatawan Asing

bunga raflesia
Foto: antara
bunga raflesia

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sejumlah wisatawan asing terpukau dengan kecantikan dan keunikan bunga langka Rafflesia Arnoldi yang masih sering ditemui mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

"Saya sudah dua kali ke Bengkulu, hanya untuk melihat keajaiban bunga Rafflesia, bunga terbesar di dunia," kata wisatawan asal Jepang, Eiji Yokoyama di Bengkulu, Senin.

Yokohama mendapat informasi tentang habitat bunga Raflesia dari Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu. Anggota komunitas itu secara rutin menginformasikan ke jejaring sosial jika ada bunga Rafflesia yang akan mekar di hutan-hutan Bengkulu.

"Kunjungan pertama saya Januari 2013, saat itu ada bunga bangkai atau Amorphopalus titanum juga yang mekar, sangat menakjubkan," ujarnya.

Saat mengunjungi habitat bunga rafflesia di Hutan Lindung Bukit Daun, Yokoyama didampingi sejumlah anggota KPPL.

Koordinator KPPL Sofian Ramadhan mengatakan Eiji Yokoyama sudah menjadi anggota istimewa KPPL sejak 2013. "Kami rutin berkomunikasi, dan selalu menginformasikan jika ada bunga langka baik raflesia atau amorphopalus yang akan mekar di hutan Bengkulu," katanya.

Pantauan di lokasi raflesia mekar, selain memikat wisatawan domestik dan asing, keunikan bunga terbesar di dunia itu juga menarik minat sejumlah fotografer alam liar (wildlife). Berdasarkan pendataan KPPL Bengkulu sepanjang 2013 terdapat 11 bunga raflesia yang mekar di sejumlah lokasi di kawasan hutan daerah itu.

Kelompok masyarakat yang rutin memantau keberadaan raflesia di Hutan Lindung Bukit Daun juga membuat penangkaran bunga langka Amorpholalus titanum.

"Pengunjung bisa mendatangi lokasi penangkaran terlebih dahulu, jaraknya sekitar dua atau tiga kilometer dari habitat bunga raflesia mekar, nanti bisa dipandu ke dalam hutan," kata Holidin, aktivis konservasi bunga langka Bengkulu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement