REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Sriwijaya Air membuka rute baru Surabaya-Ternate pergi pulang sebanyak tiga kali seminggu pada Selasa, Kamis, dan Minggu, mulai 16 Januari 2014.
"Kami merupakan maskapai pertama yang menerbangi rute langsung Surabaya-Ternate," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan penerbangan dari Surabaya akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 12.45 WIT.
Dari Ternate, katanya, akan diterbangkan pukul 11.05 WIT dan tiba di Surabaya pada pukul 11.50 WIB.
Ia mengatakan rute tersebut akan diterbangi dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang yang terdiri atas 112 kelas ekonomi dan delapan kelas eksekutif.
Dengan dibukanya penerbangan Surabaya-Ternate itu, ujar dia, bermanfaat mengakomodasi kebutuhan pelanggan Sriwijaya Air dari Surabaya menuju Ternate atau sebaliknya, baik dalam rangka pekerjaan, mengunjungi keluarga, maupun liburan.
"Ternate merupakan sebuah kota indah di bawah kaki Gunung Gamalama, Provinsi Maluku Utara. Banyak tempat wisata yang cukup menarik di sana, seperti objek wisata Batu Angus yang merupakan salah satu wisata andalan yang dimiliki Kota Ternate," katanya.
Selain itu, katanya, ada Danau Laguna yang saat ini telah dikembangkan sebagai objek wisata pancing dan budi daya ikan, Pantai Sulamadaha yang berpasir hitam yang menjadi tempat cocok untuk aktivitas "diving" dan "snorkeling".
Agus menyebutkan pembukaan rute tersebut juga dilakukan mengingat pangsa pasar dari Surabaya menuju Ternate cukup bagus sehingga mendorong maskapai yang didirikan pada 10 November 2003 itu, membuka rute baru untuk kedua kota tersebut.
"Sebelumnya, rute Ternate telah dilayani Sriwijaya Air dari Kota Makassar, Manado, dan Jakarta, yang masing-masing dilayani sehari sekali setiap harinya," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya rute baru itu, mobilisasi masyarakat dari Surabaya ke Ternate menjadi semakin banyak alternatif.
Selain itu, katanya, suplai ke Ternate pun semakin banyak pilihan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
