REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, segera membangun pusat pedagang kaki lima (PKL) pada pertengahan 2014 di Jalan Kapten Dulasem, Kecamatan Gresik, untuk mendukung wisata di lokasi itu.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian serta Perdagangan Gresik Ir Moch Najikh, Kamis mengatakan pusat PKL itu akan menawarkan sejumlah wisata kuliner asli Gresik serta mengakomodir keberadaan PKL di wilayah itu yang terkesan kumuh.
"Pusat PKL akan menjadi jujukan wisatawan domestik maupun luar yang sedang berkunjung ke Gresik. Selain itu, pusat PKL akan dimanfaatkan untuk arena jalan-jalan masyarakat Gresik," katanya usai rapat pembahasan rencana pembangunan pusat PKL di Kantor Pemkab Gresik.
Pada tahap awal, pemkab telah mendata PKL yang sudah menempati lokasi Jalan Kapten Dulasem, yakni sebanyak 40 stan PKL.
"Kemudian pemkab akan membangun fisik Jalan Kapten Dulasem berupa gapura jalan, kerangka serta tenda PKL yang akan ditanggung oleh Dinas Koperasi," katanya.
Dikatakannya, keberadaan PKL di wilayah itu akan diprioritaskan menjual makanan khas dari Gresik, dan penjualnya juga merupakan warga asli Gresik.
Selain itu, pusat PKL itu juga akan membawa konsep menghilangkan kesan kumuh dengan kerja sama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik yang akan menyiapkan bak sampah. Serta menggandeng Dinas Kesehatan untuk menjaga kualitas air para pedagang agar tetap steril, dan menyediakan toilet umum di sejumlah titik jalan.
"Nantinya petugas Dinas Kesehatan akan berkeliling mengontrol air milik pedagang, sehingga tetap steril dan bagus," katanya.
Ia berharap, pusat PKL di Gresik ini akan membangkitkan usaha kecil dan membuat perekonomian Gresik meningkat, serta mampu menjadi ikon baru di Gresik seperti keberadaan PKL di Malioboro, Yogyakarta.