Sabtu 04 Jan 2014 23:03 WIB

Surga Penyelam itu di Wakatobi

Wakatobi terumbu karang
Wakatobi terumbu karang

REPUBLIKA.CO.ID, WAKATOBI -- Wakatobi terkenal sebagai surga bagi para penyelam, apalagi yang menyukai fotografi bawah laut. Kawasan kepulauan yang dinamakan Wakatobi terdiri dari dari empat pulau utama yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

Pada tahun 1996, kawasan yang sangat kaya dengan biota lautnya ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Nasional Wakatobi dengan total area 1,39 juta hektar. The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan Taman Nasional Kepulauan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai kawasan cagar biosfer dunia Taman Nasional ini menjadi salah satu konservasi laut Indonesia yang mempunyai keanekaragaman hayati laut dan karang serta menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Bahkan orang terkaya di dunia saja Bill Gate, pemilik Microsoft perusahaan piranti lunak terkemuka di dunia, mau meluangkan waktu selama satu minggu berlibur di Wakatobi, tepatnya di pulau Tomia, di mana ada Wakatobi Dive Resort yang dikelola oleh warga Swiss, kata Bupati Wakatobi Ir Hugua.

Selain itu, Wakatobi juga memang sudah terkenal di dunia karena menjadi salah satu tempat penelitian Alfred Russel Wallace pada tahun 1958. Peneliti asal Inggris itu dulu sering bolak-balik ke Wakatobi dan Ternate untuk penelitian. Wallace adalah salah seorang ilmuwan yang memperkenalkan teori evolusi selain Charles Darwin.

?Para penyelam juga dapat melihat gerombolan ikan hiu (shark) di Shark Point, yang masuk kawasan penyelaman di pulau Wangi-Wangi. Mereka selalu ada di sana dengan kedalaman antara 25 ? 30 meter, namun kadang-kadang mereka naik ke permukaan juga. Tapi sebagian besar penyelam takut mendekat sehingga hasil fotonya kurang bagus,? kata Iwan Khatib, manager Patuno Dive Center.

Mau lihat ikan Paus juga bisa. "Biasanya, kawanan paus sperma berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada bulan tersebut, perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan yang bisa mengenyangkan perut kawanan paus,? tambah Iwan.

"Ikan paus Sperma ini ramah sehingga bisa didekati para penyelam dan mereka bisa mengabadikan momen itu dengan hasil foto yang bagus, tambah dia.

Wakatobi ternyata menjadi tempat bermain ikan pari manta (Manta ray) yang ukuran tubuhnya tergolong raksasa. Pari manta merupakan salah satu jenis ikan yang khas dan unik, yang hanya terdapat di perairan tropis. Ikan pari manta ini juga ramah terhadap para penyelam sehingga bisa didekati dan foto bersama, tambah Iwan. "Kalau mau lihat ikan barakuda juga bisa. Ada dive spotnya di dekat pulau Hoga. Di sana, para penyelam dapat melihat kumpulan atau gerombolan ikan barakuda. Cuma ikan ini kadang sering ganas jadi harus hati-hati kalo mau melihat dari dekat dan mengambil fotonya,? kata Iwan.

Di Taman Nasional Wakatobi terdapat 750 dari total 850 spesies coral yang ada di dunia. Coralnya pun berwarna-warni. Banyak juga gua-gua di tengah dinding (wall) coral.

Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.

"Di Wakatobi, tepatnya di Waha Wall spot, ada karang (reef) berbentuk dua dinding (wall) kanan dan kiri serta memiliki punggung di atasnya. Sehingga penyelam bisa menikmati panorama bawah coral di atas punggung kemudian bisa turun melihat dinding coral ke kanan atau kiri," kata Unggul Abimanyu, dari Liquid Dive yang sudah beberapa kali menyelam di Wakatobi.

Dive Center

Bagi yang hobi menyelam dan snorkeling, di Wakatobi juga ada beberapa dive center berikut penginapan atau resort nya di antaranya adalah Patuno Dive Center di pulau Wangi-Wangi berikut Patuno Resort milik Bupati Wakatobi Hugua, Mawadah Dive Center dengan hotel wisata, Hoga Dive Center dan Wakatobi Dive Resort di pulau Tomia berikut resortnya dikelola oleh warga negara Swiss. "Di resort tersebutlah Bill Gate pernah tinggal. Mereka punya landasan pesawat sendiri. Terbang dari Bali," kata Bupati Wakatobi Hugua.

Setiap dive center memiliki boat sendiri yang akan mengantar para penyelam ke lokasi-lokasi penyelaman. Kemudian pemandu akan membantu penyelam menemukan biota laut yang mau dilihat dan difoto oleh para penyelam. Transportasi menuju Wakatobi kini ada penerbangan Lion Air dari Jakarta-Makassar-Kendari-Wakatobi (Pulau Wangi-Wangi). Dari Jakarta-Makassar menggunakan pesawat B-737, sedangkan Makassar-Kendari-Wakatobi (Wangi-Wangi) menggunakan pesawat ATR Wing Air, anak perusahaan Lion Air.

Turis bisa juga terbang dari Jakarta ? Kendari dengan pesawat Garuda Indonesia, kemudian melanjutkan ke Wakatobi (Wangi-Wangi) dengan Wing Air. Ada juga penerbangan langsung dari Bali dengan pesawat milik Wakatobi Dive Resort di pulau Tomia. Di Wakatobi anda bisa berfoto ria (narsis) dengan latar belakang panorama bawah laut yang indah dan ikan-ikan hias yang cantik. Yang tidak pernah anda lihat di daratan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement