REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana membuka rute Surabaya-Banyuwangi pada April 2014 setelah melakukan kajian dan penjajakan terhadap potensi pasar pada rute di Jawa Timur tersebut.
Rencana pembukaan rute tersebut ditandai dengan penerbangan khusus tanpa penumpang komersial (ferry flight) pesawat Garuda Indonesia jenis ATR72-600 dari Jakarta menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis.
Ikut dalam penerbangan itu antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Komersial Garuda Indonesia Erik Meijer yang didampingi istrinya Maudy Koesnaedi.
Direktur Komersial Garuda Indonesia Erik Meijer mengemukakan pihaknya telah melakukan kajian pasar terhadap pasar rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi yang potensinya sangat menjanjikan.
"Potensi pasar rute Surabaya-Banyuwangi menjanjikan, baik untuk segmen pebisnis maupun wisatawan. Kami juga melihat penerbangan yang sudah menggarap rute Banyuwangi selalu penuh penumpangnya," katanya.
Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, mengalami kenaikan cukup tinggi.
Saat pertama kali dioperasikan tahun 2011, jumlah penumpang hanya sekitar 7.000 orang, kemudian melonjak jadi 24.000 orang setahun berikutnya dan naik hampir dua kali lipat menjadi 44.000 orang pada 2013.
"Masuknya Garuda Indonesia akan semakin mempermudah aksesibilitas menuju Banyuwangi, karena sebelumnya sudah maskapai Wings Air yang beroperasi di rute Surabaya-Banyuwangi," kata Abdullah Azwar Anas.