REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati objek wisata Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada musim libur tahun baru dan liburan sekolah, Rabu, kemarin.
Banyaknya pengunjung menuju kawasan sekitar objek wisata Jatiluhur tersebut mengakibatkan kemacetan lebih dari dua kilometer menjelang gerbang masuk, hingga di dalam kawasan objek wisata tersebut.
Pantauan di lapangan, kemacetan menuju akses gerbang kawasan objek wisata itu disebabkan akibat tingginya volume kendaraan yang hendak masuk kawasan.
Tetapi kemacetan yang terjadi di dalam kawasan objek wisata, itu akibat kurang baiknya penataan parkir kendaraan. Sejumlah kendaraan terlihat parkir sembarangan di sisi jalan. Kondisi itu mengakibatkan kemacetan saat kendaraan yang terparkir itu hendak melanjutkan perjalanan.
Mengenai parkir, sejumlah pengunjung mengeluhkan tarif parkir yang tidak sesuai dengan ketentuan. Di dalam kawasan objek wisata, tidak ada lokasi parkir yang tersedia. Sehingga pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraannya di sisi jalan. Padahal pengunjung telah membayar uang pakir seharga Rp10.000 saat memasuki gerbang kawasan wisata. Pembayarannya disatukan dengan tiket masuk.
Saat berada di dalam kawasan objek wisata, pengunjung kembali dihadapkan dengan biaya parkir seharga Rp 5.000 per mobil. Harga parkir senilai Rp 5.000 itu tidak sesuai ketentuan, sebab petugas parkirnya menyodorkan tiket parkir dengan biaya Rp 3.000.