REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Pengunjung Gua Putri di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu beberapa hari terakhir hingga awal tahun baru 2014 terlihat membludak.
Pantauan di lapangan, Rabu, ribuan orang pengunjung memadati Gua Putri yang dikenal dengan legenda "Serunting Sakti" ini. Dimana si Pahit Lidah mengutuk Putri Dayang Merindu menjadi batu.
Sebelum masuk ke dalam goa, pengujung dipersilahkan memukul batu yang terletak di depan mulut gua sebanyak tiga kali. Ini tanda isyarat jika hendak masuk ke dalam gua dan suara pukulan terdengar khas nyaring dan menggema di telinga.
Tidak sedikit dari pengunjung mengabadikan momen kunjungan mereka dengan menggunakan kamera handphone dan kamera digitan. Sebagian besar pengunjung datang dengan keluarga dan teman kencannya.
Kepala Disporabudpar OKU, Aufa S Sarkomi di dampingi Kepala Tata Usaha Museum si Pahit Lidah dan Gua Putri, Riswan mengatakan, jumlah pengunjung mencapai 6.000 orang.
Tiket masuk khusus tahun baru ini dipatok Rp10 ribu untuk mobil dan Rp5 ribu bagi pengendara motor, sedangkan hari-hari biasa mobil Rp5 ribu dan sepeda motor Rp2.000.
"Sengaja kita naikkan, karena di samping harus memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sesuai Perda. Kita juga harus memberikan insentif bagi petugas dan panitia yang terdiri atas masyarakat Padang Bindu itu sendiri serta pihak pengamanan terlibat dalam kegiatan Pesta Rakyat Menyambut Tahun Baru 2014," katanya.
Sementara kalau untuk hari libur biasa atau hari Sabtu dan Minggu, kata dia, jumlah pengunjung paling banyak 300 orang.
Aufa menambahkan, pada perayaan tahun baru ini di Gua Putri diadakan Pesta Rakyat yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Wabup OKU, Kuryana Aziz.
Sementara, dari hasil pantauan kata Aufa, wisatawan yang berkunjung banyak juga berasal dari Provinsi Lampung, Bengkulu dan kabupaten/kota lain di luar OKU, misalnya Muaraenim, Empat Lawang, Prabumulih, OKU Timur dan OKU Selatan, Palembang serta Ogan Ilir.
"Alhamdulillah semoga dengan semakin berkembangnya objek wisata di OKU akan membuat daerah ini semakin dikenal dan perekonomian masyarakat di Objek Wisata akan semakin meningkat. Sehingga dengan sendirinya juga akan meningkatkan PAD OKU dari sektor pariwisata," tandasnya.