REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG BENOA -- Kapal pesiar "Regent Seven Seas Voyager" yang merapat di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis, setelah melakukan pelayaran panjang dipengujung tahun 2013.
"Kapal 'Regent Seven Seas Voyager' yang mengangkut sekitar 2.000 wisatawan asing tersebut adalah kapal pesiar yang terakhir berkunjung dipengujung tahun 2013 ini," kata General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa, Bali, Ali Sodikin di Denpasar, Kamis (26/12).
Ia mengatakan target kunjungan kapal pesiar dari berbagai negara di dunia ke Pelabuhan Benoa tahun 2013 sebanyak 35 unit. Hal ini sudah melampau terget yang dijadwalkan tersebut, sehingga ke depannya lebih optimistis akan mendatangkan kapal pesiar lebih banyak.
"Tahun 2014 dari jadwal kapal pesiar yang akan merapat di Pelabuhan Benoa sebanyak 58 unit dengan berbagai ukuran kapal pesiar," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terus melakukan perbagai pembenahan dan perbaikan sekitar pelabuhan laut terbesar di Pulau Dewata.
"Kami terus melakukan pembenahan dan perbaikan infrastruktur penunjang kedatangan kapal-kapal pesiar di Bali. Hal ini akan memberikan citra positif bagi kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata ini," katanya.
Ketua DPD Indonesia Conggres, Convention Associations (INCCA) Bali Ida Bagus Surasana disela-sela menyambut wisatawan asing itu mengatakan kapal pesiar sangat senang berkunjung di Pelabuhan Benoa, karena lokasinya strategis.
"Turis yang memiliki waktu terbatas untuk berkunjung ke sejumlah objek wisata itu bisa ditempuh dengan waktu singkat. Misalnya wisatawan mau ke objek wisata Nusa Dua bisa melalui Tol Bali Mandara, begitu juga mau ke Pantai Kuta bisa melewati 'bypass' Ngurah Rai," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, alasan tepat bagi kru kapal pesiar singgah melalui Pelabuhan Benoa dibanding dengan pelabuhan lain. "Selain Pelabuhan Benoa, pelabuhan lain lokasinya cukup jauh dan akses menuju objek pariwisata juga berjauhan, karena itu mereka lebih senang merapat di dermaga Benoa," katanya.