Kamis 12 Dec 2013 17:21 WIB

Review Film TOP 'The Commitment' Tentang Ketegangan Korsel-Korut (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
TOP BigBang difilm The Commitment
Foto: Allpopasia
TOP BigBang difilm The Commitment

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Rapper BigBang 'TOP' telah membuat nama untuk dirinya sendiri dalam industri hiburan di Korea Selatan, bukan hanya di panggung atau studi, melainkan juga di layar besar dan kecil.

Idola yang sesungguhnya musisi ini telah berbalik menjadi bintang besar di sejumlah film sukses dan drama televisi. Film terbarunya 'The Commitment' baru saja dirilis di Amerika Serikat.

TOP yang bernama asli Choi Seung Hyun ini memainkan peran tokoh utama, Myung Hoon, seorang mata-mata muda Korea Utara yang menyamar sebagai siswa SMA di Seoul. Dia dikirimkan ke sana untuk menyelesaikan misi ayahnya yang gagal.

Ini merupakan film aksi, sekaligus kisah mengharukan dari seorang pemuda yang mencoba melakukan hal yang benar.

Film ini diatur antara tahun 2009 dan 2011, tepatnya ketika pimpinan Korea Utara Kim Jong Il tutup usia. Saat itu terjadi perpecahan antara Utara dan Selatan, dan ketegangan itu berkelanjutan.

Hubungan yang kompleks antara Korea Utara dan Selatan mungkin sulit untuk dipahami. Dimulai dari ayah Myung Hoon gagal menyelesaikan tugasnya di Selatan, hingga dia kehilangan hidupnya dan meninggalkan dua anaknya di kamp kerja paksa Pyongyang.

Myung Hoon kemudian diberi kesempatan untuk menyelesaikan misi ayahnya dan menyelamatkan adiknya dari penderitaan.

Setelah menyiapkan diri selama dua tahun, Myung Hoon yang berusia 20 tahun itu siap bertugas. Setelah menyamar sebagai pembelot yang lolos ke Selatan, Myung Hoon terjerat dalam jejaring kebohongan dan pengkhianatan spionase (mata-mata) antara sesama Korea Utara.

Tidak mengherankan, penggambaran Korea Utara TOP sangat baik, sekaligus sisi lembut idola ini membantu penonton memberikan perspektif berbeda dari wawasan tentang perjuangan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

Kesenjangan Utara dan Selatan adalah topik sensitif yang sesungguhnya bisa saja dibahas ke tingkat yang jauh lebih besar di film ini. Namun, penulis skrip, Kim So Young memilih untuk mengalihkan ceritanya ke tempat lain.

Alih-alih berfokus pada alasan mengapa Korea Utara terus memanfaatkan jaringan mata-mata yang luas di Selatan, film 'The Commitment' ini memilih menunjukkan perebutan kekuaasan antara dua kelompok mata-mata dari Korea Utara.

Dengan mengalihkan fokus hampir hanya pada para pemain Utara, skrip ini memungkinkan untuk detektif polisi Seoul untuk menyapu mereka disaat-saat terakhir dan membersihkan kekacauan. Plot samping film ini dipenuhi dengan adegan aksi yang mendebarkan.

Perkelahian yang sering terjadi tampak begitu baik. Bahkan, seolah-olah sutradara ingin menunjukkan bahwa sekali cara yang dilakukan mata-mata Korea Utara untuk membunuh orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement