REPUBLIKA.CO.ID, Ponsel iPhone boleh saja menjadi produk terpopuler di seluruh dunia. Tetapi hal ini tidak membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama latah memakai smartphone besutan Apple itu. 

Orang nomor satu di negeri Paman Sam itu masih memakai ponsel BlackBerry kesayangannya. Alasannya? Sistem keamanan iPhone ternyata tak memadai.

“Saya tidak diizinkan menggunakan iPhone karena sistem keamanannya,” kata Obama saat menggelar pertemuan untuk membahas undang-undang kesehatan di Gedung Putih. 

Namun, Obama tetap mengizinkan kedua anaknya, Sasha dan Malia, untuk tetap menggunakan iPhone. Obama sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat setia dengan ponsel BlackBerry-nya. 

Sejak diangkat menjadi Presiden AS pada tahun 2009 silam, sosok penting yang besar di Jakarta ini tidak pernah lepas dari perangkat BlackBerry.

“Saya masih setia dengan BlackBerry saya,” ucapnya dalam sebuah sesi wawancara dengan CNBC. “Mereka harus mencongkelnya untuk melepas ponsel BlackBerry dari tangan saya.”

Isu keamanan memang telah menjadi pembicaraan hangat di era saat ini. Hal ini terkait dengan beberapa kasus spionase di dunia politik. Seperti yang Jerukers mungkin sudah dengar, pemerintah AS tertangkap basah melakukan penyadapan terhadap Angela Merkel, sang Kanselir Jerman saat ini.

Terakhir, tentunya kasus penyadapan Australia terhadap beberapa tokoh pemerintah di Indonesia. Kasus ini sendiri untuk pertama kalinya dibuka oleh Edward Snowden, sang mantan pegawai Central Intelligence Agency (CIA) yang kini menjadi buronan AS dan tengah mencari suaka politik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika