Senin 25 Nov 2013 10:03 WIB

Mengolah Berkah Salju Kirgiztan; Sengsara Membawa Nikmat

Potensi wisata musim dingin Kirgiztan
Foto: wordpress
Potensi wisata musim dingin Kirgiztan

REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Dengan musim dingin yang panjang, Kirgiztan sering mengalami kendala untuk memenuhi kebutuhan energi warganya.

Tidak jarang salju dan musim dingin menjadi momen penderitaan bagi sebagian warga.

Namun kini, kesengsaraan hidup di daerah dingin akan ditransformasikan menjadi berkah bagi penduduknya.

Negara ini berencana mengembangkan potensi pariwisata musim dingin yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup rakyatnya.

"Membangun kompleks industri ski alpine yang berkualitas ikut mendorong pembangunan hotel dan jaringan jalan di pegunungan," kata Mikhail Halitov, Direktur LSM Mountain Cluster Association yang mengkhususkan diri di pada pembangunan pariwisata alpine seperti yang ada di Swiss.

Potensi pariwisata Kirgizstan secara tradisional di musim panas hanya terbatas pada daerah Danau Issyk-Kul, yang menyumbang lebih dari setengah pendapatan bisnis pariwisata tahunan negara itu, menurut sebuah studi baru-baru ini.

Kurangnya investasi membuat negara itu tidak dapat mengambil keuntungan dari lanskap pegunungan yang indah dan potensi alam lainnya.

Dengan membangun infrastruktur yang baik, potensi pariwisata musim dingin memiliki prospek yang besar di Kyrgyzstan, kata Halitov.

Dia mendorong Dewan Pengembangan Bisnis dan Investasi untuk mendesak Departemen Pariwisata setempat membentuk kelompok kerja untuk mewujudkan gagasan membangun resor ski.

Usulan ini diamini oleh pihak pemerintah.

Dengan dukungan yang baik pariwisata musim dingin Kirgiz bisa mengejar ketinggalan dengan pariwisata musim panas dalam hal jumlah pengunjung, pendapatan negara dan pajak yang dibayar, kata  Deputi Menteri Menteri Informasi dan Pariwisata Maksat Chakiyev.

"Masalahnya adalah para pejabat masih berdebat mengenai potensi pariwisata musim panas dan dingin," katanya. "Kedua belah pihak, yang mendukung potensi wisata musim dingin dan panas, saling mengeluh diabaikan pemerintah."

Negara ini memiliki sembilan resor ski alpine, dan kota Karakol mendapat pengakuan internasional sebagai pusat ski alpine terbaik.

"Dan kami telah mengembangkan program  'Visit Kyrgyzstan' yang akan mempromosikan pariwisata musim dingin sebagai merek terpisah," kata Chakiyev.

Pemerintah dan sektor swasta berusaha untuk bekerja sama untuk meningkatkan pariwisata untuk kepuasan kedua belah pihak.

"Jika negara menerapkan standar internasional untuk wisata pegunungan, investor baik domestik maupun asing akan mulai memasukkan uang ke industri ini," tegas Halitov.

"Negara memainkan peran utama dalam hal ini, dan komunitas bisnis telah menyuarakan ide-idenya, jadi sekarang kita akan menunggu dan melihat."

Usulan inipun disetujui oleh warga. Memang, membangun ski alpine akan membantu penduduk kawasan sekitar Danau Issyk-Kul sebagai pusat pariwisata Kyrgyz, kata warga Karakol, Esen Esenaliyev.

"Musim liburan aktif di musim panas hanya berlangsung selama 60 hari, banyak penduduk [Issyk-Kul] harus mencari uang di periode singkat itu untuk bertahan hidup sepanjang tahun," katanya. 

"Sementara itu, wisata musim dingin berlangsung selama 120 hari. Hujan dapat merusak musim panas, tapi selalu ada banyak salju untuk ski menuruni gunung."

sumber : Central Asia Online
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement